Dua Proyek Flyover Tuntas
Bina Marga Ingin Buka sebelum Tutup Tahun
JAKSEL – Proyek flyover atau jembatan layang Kuningan Selatan dan Permata Hijau tuntas. Dinas Bina Marga DKI memastikan pembangunan infrastruktur yang menghabiskan anggaran Rp 272 miliar itu selesai 100 persen. Targetnya, dua flyover tersebut boleh dilalui kendaraan sebelum pergantian tahun.
’’Laporan terakhir (dari kontraktor yang menjadi rekanan, Red), tinggal kata Hananto Krisna, kepala Seksi Jalan Tak Sebidang Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta, kemarin (24/12). Finishing tersebut berupa pemasangan fasilitas penunjang flyover.
Misalnya, parapet atau dudukan pada sebelah kiri atau kanan jembatan untuk keamanan serta instalasi jalur keluar air. Hananto optimistis pekerjaan tersebut segera selesai. ’’Enggak lama lagi kelar,’’ ujarnya. Menurut Hananto, empat kontraktor yang mengerjakan flyover itu bekerja dengan baik. Buktinya, mereka mampu bekerja lebih cepat dari jadwal yang sudah disusun.
Dinas Bina Marga DKI bersama kontraktor sedang menunggu lampu hijau dari Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI untuk melakukan uji coba dua flyover tersebut. ’’Kami masih koordinasikan. Arahnya memang ke sana (uji coba, Red),’’ jelas Hananto.
Untuk bisa segera dioperasikan, flyover itu juga menunggu pemasangan penerangan jalan umum (PJU) oleh Dinas Perindustrian dan Energi DKI. Termasuk, pemasangan rambu penunjuk jalan oleh Dishubtrans DKI. ’’ boleh dilakukan bila flyover sudah benar-benar aman,’’ ungkapnya.
Kepala Proyek Pembangunan Flyover Permata Hijau Doddy Perbawanto menyampaikan, pihaknya tidak merekomendasikan
bila flyover yang menyambungkan Jalan Letjen Soepeno dengan Jalan Patal Senayan, Simprug, itu belum dilengkapi PJU. Walau tidak menjadi persoalan ketika siang, akan berisiko tinggi saat malam.
’’Daripada siang dibuka, lalu malam ditutup, lebih baik tidak dibuka sama sekali,’’ tegas Doddy. Selain faktor keamanan, flyover Permata Hijau tidak akan berfungsi optimal bila open traffic dilakukan setengahsetengah. Dia menyarankan pemerintah melakukan open traffic setelah flyover tersebut benar-benar sudah dilengkapi fasilitas penunjang seperti PJU.
Tetapi, dia menegaskan, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk menentukan hal itu. Sebab, semua bergantung keputusan Dinas Bina Marga DKI. (syn/c23/pri)