Kirab Gunungan Jaler-Estri hingga Onde-Onde
MADIUN – Warga di berbagai daerah punya banyak agenda untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Di Madiun, Grebeg Maulid dihelat dengan acara puncak mengirab sepasang gunungan besar kemarin (24/12). Gunungan jaler (laki-laki) dan estri (perempuan) tersebut dikirab dari Masjid Kuno Taman ke balai kota sebelum diperebutkan warga di alun-alun.
’’Saya memang berharap acara bernuansa budaya dan religi ini menjadi ikon Kota Madiun,’’ tutur Wali Kota Bambang Irianto (BI) kemarin. Dalam Grebeg Maulid itu, ada
dan yang berjumlah 30 yang melambangkan syukur atas berkah yang diberikan Tuhan. Masing-masing dari 27 kelurahan diwajibkan untuk membuat lengkap dengan ditambah tiga dari kecamatan. BI juga menyumbangkan dan
kepada 30 warga kurang mampu. ’’Sunan Kalijaga dulu melakukan ini untuk syiar agama, jadi harus dilestarikan,’’ katanya.
Di Ponorogo, gunungan hasil bumi dan jajanan pasar menjadi rebutan warga Dusun Ngrambang, Desa Pondok, Babadan, kemarin. Tradisi itu adalah rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dua tumpeng setinggi 2 meter tersebut ludes dalam sekejap.
Warga berkumpul menunggu tumpeng (lelaki) dan (perempuan) di halaman Masjid Al-Hasan sekitar pukul 07.30. Ada sebelas tumpeng nasi. Ada pula ratusan ayam panggang. Warga juga membuat tumpeng telur seberat lebih dari 1 kuintal. Sementara itu, warga Mojokerto mengikuti perayaan Maulid di Surodinawan, Keca matan Prajurit Ku l o n ,
Kota Mojokerto. Itu terjadi ketika gunungan onde-onde diarak. Hanya dalam lima menit, gunungan tersebut langsung ludes diserbu warga.
Tahun ini digelar perayaan dengan gunungan onde-onde, makanan yang diklaim khas Kota Mojokerto. Awalnya, gunungan onde-onde setinggi 3 meter dan kenduri masal 5 ribu layah dibawa ke tengah ribuan orang berpakaian batik oranye yang berkumpul di lapangan Raden Wijaya Surodinawan, Kota Mojokerto. Sekitar pukul 10.00. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa tiba. Di belakangnya, gunungan onde-onde dibawa petugas ke tengah lapangan. Gunungan kue goreng berbentuk bundar itu diperebutkan setelah diarak. (pra/ hw/agi/fen/abi/irw/c22/co2/dwi)