Gagal Nyalip, Bus Tabrak Truk
KEDIRI – Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Raya Malang–Jombang, tepatnya di Desa Kasreman, Kecamatan Kandangan. Kemarin (24/12) sekitar pukul 14.00, bus Bagong jurusan Kediri–Malang menabrak dump truck bermuatan batu. Akibatnya, sopir bus harus dilarikan ke RS Madina Kasembon, Malang.
Kecelakaan itu bermula ketika mobil pribadi Suzuki APV dengan pelat nomor AB 1114 CA yang dikemudikan Saiful Mustofa, 20, mahasiswa asal Desa Jetis Tirto Martani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Jogjakarta, melaju dari arah timur. Setelah berada di dekat TKP, Saiful belok ke kiri menuju ke arah selatan. Nahas, dari belakang melaju kencang bus Bagong N 7475 UM yang dikemudikan Miseran, 59, warga Desa Asmorobangun, Kecamatan Puncu.
’’Bus hendak menyalip Suzuki APV,” terang Wahyu Budiarto, 36, warga sekitar. Tak terduga, saat menyalip dari arah berlawanan, muncul dump truck Mitsubishi Colt S 902 UX yang dikemudikan Jupri, 53, warga Desa Tunggul, Kecamatan Tunggorono, Kabupaten Jombang. Bus tersebut hendak menghindari truk itu dengan membanting setir ke kiri hingga menyerempet mobil Saiful.
Karena jarak telah terlalu dekat, bus itu langsung bertabrakan dengan truk. ’’Sopir busnya tadi kayaknya tergencet,” ungkap Wahyu. Mengetahui kecelakaan tersebut, warga sekitar langsung mengevakuasi penumpang bus ke luar dan membawa sopir bus tersebut ke rumah sakit. Selain itu, warga melaporkan kejadian tersebut kepada petugas.
Setelah mendapatkan laporan, polisi langsung datang ke TKP dan mengatur lalu lintas karena truk-bus melintang di jalan. Arus lalu lintas di Jalan Raya Malang–Jombang sempat dialihkan ke jalan desa. Akibat kecelakaan itu, bus mengalami rusak parah. ’’Memang di daerah ini sering sekali terjadi laka, mas,” ujar Wahyu.
Ketika dikonfirmasi, Kabaghumas Polres Kediri AKP Bowo Wicaksono menerangkan bahwa kecelakaan yang melibatkan bus Bagong tersebut tidak merenggut korban jiwa. Kini kecelakaannya juga telah ditangani Unit Laka Lantas Polres Kediri. Kemarin sore petugas telah melakukan olah TKP dan memintai keterangan dari saksi-saksi. Hal itu dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan beruntun tersebut. ’’Kecelakaan ini masih diselidiki,” tegas Bowo. (fiz/c22/any)