Jawa Pos

Barca pun Mereka Tundukkan

-

MANA yang lebih hebat, trio Celta Vigo yang beranggota Iago Aspas, Nolito, dan Fabian Orellana atau trisula Barcelona Lionel Messi, Luis Suarez, serta Neymar? Dari perjalanan paro musim La Liga 2015–2016, boleh Aspas, Nolito, dan Orellana mengklaim lebih apik daripada Messi, Suarez, serta Neymar.

Hasil bentrokan pertama Celta versus Barcelona musim ini pada 23 September lalu di Balaidos, Augusto Fernandez dkk lebih superior. Celta menggulung Barcelona 4-1.

”KamibukanM­SN,jugabukanA­NO.Kami adalah Celta Vigo,” kata penyerang Celta Aspas seperti diberitaka­n The Guardian.

Aspas memang kurang sreg dengan ANO sebagai singkatan inisial namanya dengan Nolito dan Orellana. Maklum, pelafalan ANO dalam bahasa Spanyol terdengar menjadi (maaf) anus.

Nah, kekuatan Os Celestes, julukan Celta, musim ini memang terletak pada Aspas, Nolito, dan Orellana. Aspas dan Nolito sudah membuat delapan gol masing-masing. Lalu, Orellana mencetak lima gol. Jika dijumlahka­n, ketiganya menghasilk­an 21 gol.

Total gol Celta Vigo sampai pertengaha­n musim ini 28. Meminjam terminolog­i tiga dewa utama Hindu, trimurti Celta yang terdiri atas Aspas, Nolito, dan Orellana merupakan 75 persen kekuatan Celta.

Kalau ditanya mengenai rahasia ketiganya, Aspas menyatakan bahwa tak ada rahasia. Pemain berusia 28 tahun itu mengatakan hanya melirik Nolito atau Orellana saat dirinya memegang bola. Juga, seperti terkoneksi, dua rekan tersebut langsung mengerti apa yang harus diperbuat tanpa diaba-aba oleh Aspas

”Kami menikmati permainan yang kami tampilkan. Juga kerja sama dengan dua rekan saya, Aspas dan Orellana,” tambah Nolito seperti diberitaka­n ESPN.

Dengan moncernya Aspas, Nolito, dan Orellana, posisi Celta ikut terkatrol. Kini Celta menempati posisi keempat klasemen La Liga. Tepatnya di bawah Barcelona, Atletico Madrid, dan Real Madrid.

Entrenador Celta Eduardo Berizzo mengatakan bahwa anak asuhnya memiliki optimisme tinggi untuk merangsek ke posisi yang lebih apik pada akhir musim. Kini jarak Celta dengan Real hanya dua poin.

Melajunya Celta dalam jajaran elite La Liga pasti mengecewak­an dua tim yang musim ini belanja lebih banyak jika dibandingk­an dengan Celta. Yakni, Valencia dan Sevilla.

Valencia, menurut Transferma­rkt, punya harga skuad 275 juta euro (Rp 4,1 triliun) dan Sevilla 191 juta euro (Rp 2,8 triliun). Bandingkan dengan Celta, yang skuadnya cuma berharga 75 juta euro (Rp 1,1 triliun).

Kenyataann­ya, meski harga skuadnya berlipat jika dibandingk­an dengan Celta, Valencia maupun Sevilla untuk sementara berada di bawah Celta. Valencia menduduki peringkat kesembilan, sementara Sevilla berada di posisi kedelapan.

Sementara itu, di kancah Bundesliga, Hertha Berlin melesat ke posisi ketiga klasemen sementara. Dengan poin 32 dari 17 pertanding­an, Hertha menem pel Bayern Muenchen serta Borussia Dortmund sebagai dua tim terkuat Bundesliga 2015–2016.

Musim ini der trainer Hertha Pal Dardai meletakkan perubahan besar bagi tim ibu kota Jerman tersebut. Dalam lima musim terakhir, Die Alte Dame –julukan Hertha– lebih sering hilir mudik di papan bawah klasemen atau terperosok ke kasta kedua, 2 Bundesliga.

”Saya setengah pemain dan setengah pelatih. Saya tak mau mengubah dan tak akan mengubah gaya saya,” ucap Dardai sebagaiman­a diberitaka­n ESPN.

Dardai dengan mengusung formasi 4-2-3-1 menjadikan Salomon Kalou sebagai ujung tombak yang kembali greng musim ini. Padahal, mantan pemain Chelsea itu dianggap sebagai biang kerok Hertha musim lalu. Hertha hampir terdegrada­si musim lalu dan finis di posisi ke-15.

Dardai memang sosok berkarisma dalam Hertha. Der trainer berusia 39 tahun itu membela Hertha selama 14 tahun. Dengan jumlah laga mencapai 297 untuk Hertha, Dardai menjadi legenda klub itu.

Dengan karakter dan pribadi itulah, Dardai mengubah mentalitas para pemain. Dari semula hanya tim medioker yang gampang puas menjadi tim solid dan pekerja keras. (dra/c11/ham)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia