Jawa Pos

PSG Menuju Le Quatrieme

Pentas Ligue 1 musim 2015–2016 baru menuntaska­n separo perjalanan. Namun, laju Paris SaintGerma­in (PSG) untuk meraih Le Quatrieme atau gelar keempat secara beruntun bakal sulit dibendung.

-

GAP yang begitu timpang memang terlihat di klasemen sementara Ligue 1 musim ini. PSG begitu kukuh di puncak klasemen dengan koleksi 51 poin. AS Monaco yang menjadi pesaing terdekatny­a masih ngos-ngosan untuk sekadar merapatkan posisi. Monaco saat ini baru mengemas 32 poin atau tertinggal 19 poin dari PSG. Gap 19 poin itu merupakan jurang paling lebar dalam sejarah persaingan di Ligue 1.

Uniknya pula, gap Monaco dengan tim penghuni zona degradasi justru lebih dekat ketimbang pemuncak klasemen. Ya, jika dengan PSG selisihnya 19 poin, jarak Monaco dengan zona degradasi justru hanya 13 poin!

Fakta tersebut membuat media dan pengamat mengungkap­kan bahwa Ligue 1 adalah kompetisi yang paling membosanka­n di Eropa. Mereka tidak lagi menebak siapa 4: yang bakal menjadi juara. Namun, prediksi mereka lebih diarahkan pada pekan ke berapa Laurent Blanc dan pasukannya mengunci gelar.

Dominasi tunggal PSG itu mengingatk­an publik pada persaingan di Bundesliga musim 2013–2014. Ketika itu Bayern Muenchen begitu nyaman di puncak dengan keunggulan 19 poin dari Borussia Dortmund pada akhir musim. Bayern saat itu juga mencatat sejarah sebagai tim tercepat yang bisa mengunci gelar. Ketika itu Bayern sudah memastikan gelar saat Bundesliga baru memasuki pekan ke-27.

Nah, apakah PSG bakal mengikuti jejak Bayern? Blanc belum memikirkan peluang tersebut. Kepada situs resmi klub, Blanc menganggap rekor itu hanya angka-angka. ”Gap itu tidak memengaruh­i mood pemain,” tandas Blanc.

Blanc boleh saja merendah. Namun, fakta di lapangan menunjukka­n bahwa PSG memang lebih superior ketimbang kontestan lainnya. PSG sudah melesakkan 48 gol. Koleksi gol sebanyak itu tak hanya menjadikan PSG sebagai klub paling produktif di Ligue 1. Namun, Les Parisiens – julukan PSG– juga tercatat sebagai tim paling produktif dari lima liga top Eropa. Gawang Kevin T Trapp juga paling minim kebobolan (9 gol). ’’Apa yang kami dapat tahun 2015 ini jadi motivasi dan determinas­i tahun 2016,’’ koarnya. Monaco pun belum mau menyerah. ’’Di paro musim kedua kami harus melakukan upaya yang lebih keras lagi,’’ kata Leonardo Jardim, arsitek Monaco, sebagaiman­a dilansir dari situs sport365.fr. Musim lalu Monaco pernah ngebut di paro musim kedua. Sebab, pada paro musim pertama mereka tercecer di posisi ke-5 dengan koleksi 32 poin.

Lalu, pada akhir musim klub yang bermarkas di Stade Louis II itu mampu naik ke peringkat ketiga dengan raihan 71 angka. Artinya, perolehan poin paro musim kedua mereka lebih besar, 39 poin. Lonjakan itulah yang diharapkan Jardim bisa terulang musim ini. ” Tentu kami membutuhka­n tambahan tenaga dari bursa Januari nanti,” ujarnya. (ren/c10/bas)

 ?? MIGUEL MEDINA/AFP PHOTO ?? MENDOMINAS­I: Edinson Cavani dan Zlatan Ibrahimovi­c merayakan kemenangan atas Saint-Etienne di Parc des Princes (25/10).
MIGUEL MEDINA/AFP PHOTO MENDOMINAS­I: Edinson Cavani dan Zlatan Ibrahimovi­c merayakan kemenangan atas Saint-Etienne di Parc des Princes (25/10).
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia