Sudah Terima Kenyataan, tapi Keluarga Tetap Marah
1 Miss Universe 2015 Ariadna Gutierrez tampaknya sudah bisa menerima kenyataan. Miss Colombia itu menyebutkan bahwa dirinya telah pulih dari kesedihan dan setelah batal menjadi pemenang kontes ratu sejagat itu. Runner-up 1 Ariadna Gutierrez Beri Selamat
shock
GUTIERREZ menyatakan bahwa dirinya sudah berdamai dengan peristiwa itu. Dia juga mengunggah foto di akun Instagram- nya dalam balutan gaun malam saat masuk jajaran tiga besar Miss Universe 2015 di Las Vegas pada Minggu malam waktu setempat (20/12).
’’Hidup terus berjalan. Saya yakin suatu hal terjadi karena sebuah alasan. Terima kasih atas dukungan kalian,’’ tulisnya sebagai caption.
Gadis berumur 21 tahun itu juga mengucapkan selamat atas kemenangan wakil Filipina Pia Alonzo Wurtzbach. Bagi Gutierrez, menjadi Miss Universe, meski hanya empat menit, sudah menjadi kebahagiaan tersendiri. ’’Saya senang karena bisa membuat warga dan negara bangga walau cuma sebentar. Mereka adalah orang-orang yang berharga bagi saya,’’ tambah penggemar kucing tersebut.
Namun, amarah dan kekecewaan masih datang dari warga, terutama keluarga Gutierrez. Alvaro Arevalo, sang sepupu, menjelaskan kepada surat kabar di Bogota, bahwa pihak Miss Universe telah mempermalukan mereka. ’’Kemenangannya seolah telah dicuri dan ini menghancurkan impian negara kami,’’ tambahnya.
Penjelasan pun datang dari pihak dewan juri. Gutierrez memang hampir meraih gelar Miss Universe. Namun, salah seorang juri, Perez Hilton, mengungkapkan bahwa dirinya dan para juri lain lebih memilih Wurtzbach. Mereka lebih tertarik dengan jawaban Wurtzbach yang mengajak generasi muda agar lebih peduli terhadap berbagai isu. Misalnya, HIV.
’’Ada banyak alasan lagi mengapa Kolombia tidak menang,’’ ujar Hilton. Dia menilai Miss Colombia terlalu percaya diri, sedangkan Wurtzbach datang dengan membuktikan kualitas dirinya. ’’Pia benarbenar memukau kami dengan penampilan dan kemampuannya dalam menjawab pertanyaan dengan baik. Belum lagi
dan keanggunannya di panggung,’’ tambahnya kepada Inquirer.
Sementara itu, host acara Steve Harvey yang salah menyebut nama pemenang Miss Universe itu masih mendapat kecaman. Bukan hanya dari Kolombia, melainkan juga beberapa negara di Amerika Selatan. Negara-negara di kawasan itu memang menyikapi kontes kecantikan dengan serius.
Negara tersebut dua kali memenangkan Miss Universe, salah satunya adalah Paulina Vega pada tahun lalu. Selain itu, Kolombia termasuk negara yang gemar mengadakan kontes kecantikan. Tercatat ada sekitar 3.800 kontes kecantikan dalam setahun di negara tersebut.
Meski penampilannya disayangkan para penonton, Harvey tampaknya tetap dipasang sebagai host kontes itu tahun depan. Dikutip dari situs ET online, dia ternyata sudah menandatangani kontrak multiyears. ’’Kontraknya berdurasi sekitar 3 tahun dan bisa jadi bertambah,’’ ujar sumber itu kepada ET.
WME/IMG, agensi media yang membiayai Miss Universe Organization sejak masih dipegang Donald Trump, juga sangat menyukai Harvey. (len/co2/ayi)