Jawa Pos

Kejar Mimpi di Bawah 39 Detik

-

JAKARTA – Catatan waktu tim estafet 4 x 100 meter putra wajib diperbaiki secara maksimal. Kesuksesan memecahkan rekor nasional pada SEA Games 2015 tidak berarti apa pun. Sebab, di ajang sekelas SEA Games saja, Indonesia hanya meraih perunggu.

Di Singapura Juni lalu Indonesia mencatat waktu 39,32 detik. Karena itulah, pelatih pelatnas atletik Eni Nuraini mengatakan bahwa tim estafet Indonesia belum maksimal.

Eni menjelaska­n bahwa pihaknya sudah menyiapkan jadwal untuk tim estafet putra Indonesia guna mempertaja­m catatan waktu mereka. Ajang prioritas sudah dipilih. Yakni, di Asian Grand Prix 2016 dan Taiwan Open 2016. ’’Masih ada waktu menuju ke situ. Kali ini progres bagus sudah ditunjukka­n anak-anak,’’ kata Eni.

Saat ini, pelatnas atletik libur sampai awal Januari 2016. Meski begitu, pekerjaan rumah sudah diberikan Eni buat para atletnya. Dengan demikian, meski libur, atlet pelatnas masih dituntut untuk terus menjaga kondisi fisik mereka. ’’Yang jelas, untuk saat ini sudah tidak ada main-main. Kami harus fokus untuk mengejar satu kuota nomor estafet 4 x 100 meter di Olimpiade nanti,’’ terangnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PASI Paulus Lay menegaskan bahwa untuk bisa lolos ke Olimpiade, tim estafet Indonesia harus bisa menembus ranking 16 besar dunia. Langkah tersebut tidak akan mudah. Dengan catatan waktu 39,32 detik, berat buat mereka bisa lolos.

Untuk itu, tim estafet Indonesia terus didorong untuk bisa mempertaja­m waktu hingga di bawah 39 detik. ’’ Tentu tidak akan berjalan mudah,” tegasnya. (nap/c6/nur)

 ?? WAHYUDIN/JAWA POS ?? HARAPAN: Iswandi menjadi tulang punggung Indonesia untuk memburu tiket Olimpiade nomor 4X100 meter.
WAHYUDIN/JAWA POS HARAPAN: Iswandi menjadi tulang punggung Indonesia untuk memburu tiket Olimpiade nomor 4X100 meter.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia