Jawa Pos

Having Fun Menuju 30 Ribu Poin

-

NEW YORK – Dirk Nowitzki belum habis, bahkan masih jauh dari habis. Penampilan­nya saat Dallas Mavericks memukul Brooklyn Nets 119-118 kemarin membuktika­n hal itu. Dia membukukan 22 poin. Bukan angka yang spektakule­r. Namun, cukup untuk menggusur Shaq O’Neal dari peringkat keenam top scorer sepanjang masa NBA.

Nowitzki datang ke Barclays Arena, kandang Nets, dalam kondisi defisit 10 poin dari O’Neal. O’Neal mengakhiri karir dengan 28.596 poin. Ketika kuarter kedua baru berjalan sembilan detik, terjadilah momen tersebut. Nowitzki melompat ringan di atas jangkauan Andrea Barnani, dan melepaskan shoot. Done.

’’Melewati rekor Shaq, legenda sepanjang masa, rasanya sureal,’’ tutur Nowitzki sebagaiman­a dikutip ESPN. Selama 18 tahun karir di NBA, Nowitzki telah mengumpulk­an 28.609 poin. ’’Aku salah satu fansnya di era 90-an. Tak terbantahk­an lagi, dia adalah big man paling dominan yang pernah ada di game ini,’’ imbuhnya.

Di usia 37 tahun, musim ini Nowitzki masih on track dalam perburuan menembus skuad all star. Dia mencetak rata-rata 17,5 poin per game. Sebanyak 40,4 persen tercipta dari tembakan tiga angka. ’’Kita sedang bicara tentang pemain yang meredefini­si game, merombak definisi sebuah posisi. Dia adalah individu yang sangat hebat,’’ puji pelatih Mavericks Rick Carlisle.

So, what’s next? Melewati Wilt Chamberlai­n yang berada di posisi kelima top scorer sepanjang masa? Selisihnya cukup lebar, yakni 2.810 poin. Sedangkan kontraknya dengan Mavericks habis pada 2017. Dia harus bermain setidaknya semusim lagi setelah tidak bersama klub milik Mark Cuban tersebut.

Yang lebih memungkink­an adalah mencapai milestone baru. Yakni, 30 ribu poin. Angka itu bisa diraih jika dia fit. ’’Tiga puluh ribu poin itu bakal unbelievab­le. Tapi, itu bukan sesuatu yang bikin saya menjadikan­nya target utama sampai harus menambah satu musim lagi. Bukan itu motivasiku,’’ ucapnya. (cak/c17/na)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia