Pedrosa Nunggak Pajak Rp 116 Miliar
MADRID – Sudah tidak terhitung banyaknya olahragawan yang bermasalah dengan pajak. Di sepak bola, dua penggawa Barcelona, Neymar dan Lionel Messi, terbelit persoalan pajak. Kini giliran bintang Repsol Honda Dani Pedrosa yang mengalami problem serupa.
Dalam daftar penunggak pajak kelas kakap yang dikeluarkan pemerintah Spanyol, nama Pedrosa masuk sebagai salah satu pengutang terbesar. Rekan setim Marc Marquez itu tercatat belum membayar kewajiban EUR 7,8 juta (Rp 116,2 miliar). Selain Pedrosa, ada 4.854 nama warga maupun perusahaan di Negeri Matador yang menunggak pajak lebih dari EUR 1 juta.
’’Kami pernah memperingatkan para wajib pajak lewat surat resmi,’’ begitu pernyataan otoritas pajak Spanyol sebagaimana dilansir Marca. Surat bertanggal 31 Juli itu berisi ancaman bahwa daftar tersebut akan diungkap ke publik jika tunggakan mereka tidak segera dilunasi. Peringatan itu pun menjadi kenyataan kemarin.
Pedrosa bukan rider MotoGP pertama yang terbelit urusan pajak. Sebelumnya, Valentino Rossi harus membayar tunggakan EUR 35 juta (Rp 520 miliar). Pada 2010, Loris Capirossi harus membayar EUR 2 juta (Rp 29,8 miliar). Ada juga Marco Melandri dan Max Biaggi.
Negara-negara Eropa memang sedang menggenjot pendapatan pajak untuk mengurangi defisit anggaran. Besarnya jumlah pajak penghasilan progresif yang harus dibayarkan memang membuat banyak orang berpenghasilan besar pusing.
Akhir tahun lalu, Marquez diisukan pindah tempat tinggal ke Andorra demi menghindari pajak yang mencapai 49 persen. Namun, di tengah event Superstigio 2014 di Barcelona, pembalap 22 tahun itu membantah. Menurut dia, rumahnya di Andorra hanya menjadi tempat singgah untuk liburan.
’’Pajak bukan masalah bagi saya,’’ bantah Marquez saat itu. ’’Terlebih, saya tidak tahu apa yang terjadi di masa depan. Tetapi, saya ingin memastikan bahwa saya membayar dan akan terus membayar pajak di Spanyol,’’ tambahnya.
Dalam daftar penunggak pajak Spanyol, ada beberapa nama top dari dunia olahraga. Mantan pemain FC Barcelona Gabriel Milito menunggak EUR 1,83 juta (Rp 27,2 miliar), sedangkan eks Presiden Real Madrid Lorenzo Sanz berutang EUR 1,36 juta (Rp 20,2 miliar). (cak/co2/na)