Jawa Pos

Dishub Berencana Bikin UPT Transporta­si

-

SURABAYA – Rencana pemkot membuat jaringan transporta­si masal bukan hanya urusan penyediaan trem dan monorel. Tapi, angkutan lain yang masuk ke penjuru perumahan dan perkampung­an juga sedang disiapkan. Dinas Perhubunga­n (Dishub) Surabaya bakal membentuk unit pelaksana teknis (UPT) bidang transporta­si.

Sebelumnya, dishub memang punya rencana untuk mengatur rute angkutan kota (angkot) sekaligus memberdaya­kan angkot dalam skema transporta­si masal. Tapi, langkah tersebut tidak bisa terealisas­i tahun ini lantaran banyak pengemudi dan pemilik angkot yang tidak mau bergabung dalam badan usaha semisal koperasi.

Pelaksana Tugas ( Plt) Kepala Dishub Surabaya Irvan Wahyu Dra jat menuturkan bahwa mereka sudah punya rencana aksi atau action plan agar sistem transporta­si masal itu tetap berjalan. Salah satu yang cukup strategis adalah reorganisa­si di tubuh dishub. ” Kami akan bikin UPT khusus transporta­si dulu untuk angkutan umum,” ungkap Irvan.

Bila tidak ada halangan, rencana itu akan direalisas­ikan pada 2016. Mereka mulai menyusun rencana strategis tersebut pada tahun ini.

Setelah bisa berjalan dengan lancar, UPT akan ditingkatk­an menjadi badan layanan umum daerah (BLUD). Dengan rencana tersebut, mereka akan mengelola transporta­si pendukung trem. Misalnya, feeder dan trunk. Angkutan itu akan dimanfaatk­an warga untuk akses ke halte trem.

Irvan menuturkan, action plan berikutnya adalah membangun badan usaha milik daerah (BUMD) yang menangani transporta­si. Rencana tersebut terus ditata agar tetap sesuai dengan rencana awal. ” Yang penting, ada progres,” kata Irvan.

Ketua Organda Surabaya Sunhaji Ilahoh menuturkan memang masih menemui jalan terjal untuk mengajak pemilik angkutan umum agar bergabung dengan koperasi. Mereka lebih suka bekerja seperti sekarang. Yakni, bekerja sendirisen­diri dengan angkot masingmasi­ng. ”Sosialisas­i sudah. Tapi, mereka tidak mau,” ungkapnya.

Begitu pula rencana untuk menata rute angkutan umum. Dia menyadari bahwa itu harus dilakukan karena pemkot juga punya rencana besar untuk membuat angkutan masal cepat (AMC). ” Tapi, itu seperti buah simalakama. Karena kami anggap rerouting itu akan mereduksi angkot,” tambahnya.

Sementara itu, anggota Komisi C DPRD Surabaya Vinsensius Awey menuturkan bahwa angkutan masal cepat tersebut harus segera dimulai sekarang. Misalnya, dishub mulai menyiapkan bus khusus yang melayani rute yang bakal dilalui trem. ”Warga harus mulai dibiasakan mulai sekarang. Tidak bisa langsung mendadak begitu,” ujar dia. (jun/c6/git)

 ?? AHMAD KHUSAINI/JAWA POS ?? SOLUSI BARU: Dishub akan membentuk UPT khusus untuk melayani transporta­si yang mengatur angkot.
AHMAD KHUSAINI/JAWA POS SOLUSI BARU: Dishub akan membentuk UPT khusus untuk melayani transporta­si yang mengatur angkot.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia