Kelola 170 Ribu Unit Hunian
SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jatim berupaya memfasilitasi sarana permukiman untuk masyarakat tidak mampu. Salah satunya, menyediakan hunian yang menyebar di Jawa Timur. Hingga kini lebih dari 170 ribu unit hunian sudah dibangun untuk masyarakat ekonomi lemah.
Program pengadaan hunian itu diberi nama rumah sejahtera. Dimulai sejak 2009 hingga sekarang, hunian tersebut berbentuk flat maupun permukiman. Lokasinya berada di Gresik, Sidoarjo, Malang, Sumenep, Jember, Malang, Surabaya, dan beberapa lokasi lainnya.
Pada awal 2009, pemerintah menargetkan 15 ribu unit hunian. Realisasinya hanya 12 ribu unit. Untuk tahun berikutnya, target tetap 15 ribu. Realisasinya meningkat menjadi 14 ribu unit. Peningkatan itu mendorong pemerintah untuk menaikkan target menjadi 20 ribu pada 2011. Realisasinya 19 ribu unit.
Target pengadaan hunian terus bertambah. Pada 2014, targetnya 25 ribu unit. Namun, realisasinya hanya 11 ribu unit. Tahun ini target yang ditetapkan sama. Adapun realisasinya masih didata.
Kabag Prasarana Wilayah Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jatim Budi Juniarto menyatakan, sebagian besar sudah ditempati. Pemerintah provinsi berencana menambah lagi di kawasan tersebut. ’’Lokasinya menyebar di beberapa titik,’’ ucapnya.
Rencana pengadaan untuk tahun depan difokuskan di Gunung Anyar. Anggarannya berasal dari APBD Jatim senilai Rp 24 miliar. Jumlah hunian yang berbentuk flat 63 unit. ’’Awal tahun mulai pembangunan,’’ ujarnya. (riq/c22/git)