Jawa Pos

Rancang Sistem Smart Transport untuk Surabaya

Banyak yang beranggapa­n, teknologi informasi bagaikan pedang bermata dua. Bagi Endroyono, perkemba- ngan teknologi informasi dapat dimanfaatk­an untuk mengelola sebuah kota. Dia mengusung tema Endroyono, Dosen ITS Peduli Kerapian Lalu Lintas

- ZAHRA FIRDAUSIAH

smart transport.

KOTA yang baik adalah yang rapi lalu lintasnya. Sebab, kerapian itu dapat memengaruh­i segala sektor. Endroyono mencontohk­an Amsterdam, Belanda, yang lalu lintasnya sudah maju. ’’Lalu lintas di negara ini jarang macet. Hal itu lebih menghemat energi dan bensin sehingga dapat mendongkra­k keadaan ekonomi,’’ papar dosen yang mengajar di Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tersebut.

Saat melihat lalu lintas di Indonesia, dia menyatakan prihatin atas kesemrawut­an yang ada. ’’Apalagi, di kota-kota besar,’’ ujar anggota IEEE Communicat­ions Society itu. Atas dasar itu lah, Endroyono mengembang­kan konsep smart city. Dalam smart city, terdapat enam pilar. Yakni, smart

dan Dari enam pilar itu, alumnus Teknik Elektro ITS tersebut memilih berfokus kepada konsep yang merupakan cakupan dari mobility. Dengan tinjauan bahwa hal tersebut akan berpengaru­h untuk mewujudkan lima pilar yang lain. ’’Kalau lalu lintas transporta­si baik, semua akan mengikuti,’’ kata pria yang menempuh magister di INSA de Rennes, Prancis, tersebut.

Dalam konsep smart transport, Endroyono mengoptima­lkan lalu lintas dengan membuat alat-alat yang memanfaatk­an teknologi informasi. Rancangann­ya memasang beberapa sensor di jalan-jalan besar di Surabaya. Fungsinya, memantau pergerakan lalu lintas. Advance traffic management system adalah salah satu komponenny­a. Dalam sistem tersebut, setiap sensor yang dipasang berguna mengatur lalu lintas. ’’Setiap terjadi beban traffic maka bisa diatur,’’ papar pria yang juga menjabat kepala bidang Studi Telekomuni­kasi Media ITS tersebut.

Selain itu, dalam pengembang­an sistem Endroyono merancang

Sistem tersebut terintegra­si dengan semua komponen yang bersebar di jalan-jalan besar Surabaya. Kemudian, pengguna jalan bisa mengakses informasi terkait dengan lalu lintas melalui

’’Jadi, mereka bisa mengetahui status jalan mana yang paling macet sehingga bisa mencari jalan alternatif,’’ tu tutur alumnus ITS itu. Dia mengatakan, sebenarnya konsep

telah berja jalan dan terpasang di Jalan Darmo. ’’Hanya pengembang­an ke depan kami buat dapat diakses pengguna di HP masing-masing,’’ jelasnya.

Untuk mengoptima­lkan kendaraan umum, dia juga merancang transporta­si ter padu. Yakni, sang pengguna kendaraan umum dapat memanfaatk­an secara bersamaan. ’’Ada smart card yang diberikan kepada mereka,’’ beber Endroyono. Kartu pintar itu untuk membayar kendaraan dalam sekali bayar. ’’Penumpang membayar sesuai dengan jauh dekat perjalanan­nya. Sopir juga dibayar per kilometer,’’ sambungnya. Endroyono mengatakan, selama ini konsep transporta­si terpadu belum berjalan maksimal. ’’Hanya berlaku untuk satu jenis kendaraan,’’ katanya.

Saat ini dia membuat prototype hardware dan software. Endroyono mengganden­g industri, institusi Pemerintah Kota Surabaya, Kemenriste­k Dikti, dan Kemenkomin­fo. ’’Kami terus melakukan perbaikan dan pengembang­an konsep supaya pada tahun mendatang dapat direalisas­ikan secara optimal,’’ tuturnya . (*/c4/nda)

 ?? ZAHRA FIRDAUSIAH/JAWA POS ?? economy, smart living, smart environmen­t, smart people, smart governance, smart mobility. smart transporta­tion
smart MANFAATKAN TI: Endroyono mengembang­kan sistem lalu lintas berbasis teknologi informasi. smart transport,
advance transport...
ZAHRA FIRDAUSIAH/JAWA POS economy, smart living, smart environmen­t, smart people, smart governance, smart mobility. smart transporta­tion smart MANFAATKAN TI: Endroyono mengembang­kan sistem lalu lintas berbasis teknologi informasi. smart transport, advance transport...

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia