UINSA Bangun Kampus II Juanda
Bebaskan Lahan 27 Hektare
SURABAYA – Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) sedang membebaskan 27 hektare tanah di kawasan Juanda. Pembebasan tanah untuk rencana pengembangan kampus II UINSA itu ditargetkan tuntas pada akhir 2015.
Wakil Rektor UINSA Syamsul Huda menuturkan, pembebasan 27 hektare tanah tersebut merupakan sebagian dari total tanah yang akan dibebaskan. Menurut dia, ada 46 hektare tanah yang bakal dibebaskan. ’’Di antara 46 hektare, sudah 12 hektare yang dibebaskan,’’ katanya.
Menurut Syamsul, UINSA sudah mempunyai grand design pengembangan kampus. Pada 2018, UINSA menargetkan membangun kampus II di kawasan Juanda. Rencananya, kampus itu ditempati fakultas kedokteran serta fakultas sains dan teknologi. Groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan kampus II akan dimulai pada 2017. Targetnya, pembangunan rampung selama 14 bulan pengerjaan.
Selama ini UINSA sudah memiliki kampus I di kawasan Jalan Ahmad Yani. Kampus tersebut dirasa sudah full dan sempit jika infrastrukturnya harus dikembangkan lagi. Bahkan, pada 2016 UINSA akan membangun dua gedung baru lagi di kampus I tersebut.
Gedung baru itu dibangun tujuh lantai. Yakni, untuk perpustakaan digital serta pembangunan fakultas ekonomi dan bisnis Islam (FEBI). Pembangunan gedung perpustakaan digital, kata Syamsul, menggunakan dana hibah Rp 43 miliar dari frontage road Ahmad Yani. ’’Pembangunan FEBI pakai dana sukuk Kemenag, sekitar Rp 50 miliar,’’ ungkap Syamsul.
Saat ini UINSA juga tengah membangun tujuh gedung di kampus I Ahmad Yani. Tujuh gedung itu terdiri atas twin tower A, twin tower B, dan connecting building twin tower. Ada pula fakultas syariah dan hukum, fakultas tarbiyah dan keguruan, sport center dan multipurpose building, serta gedung laboratorium terpadu. ’’Semua itu selesai akhir Desember ini,’’ terangnya.
Pembangunan kampus II juga akan bersinergi dengan Islamic Development Bank (IDB) seperti halnya pembangunan kampus I. Syamsul enggan menyebut dana proyek untuk pembangunan kampus II. Yang pasti, kata dia, dana pembangunannya akan lebih besar daripada kampus I yang mencapai Rp 400 miliar.
Dia berharap pembangunan gedung-gedung tersebut tidak hanya menjadi simbol kemajuan secara fisik bagi UINSA, tetapi juga harus linier dengan prestasi mahasiswa dan civitas academica pada tingkat nasional maupun internasional. ’’Ini jadi bukti komitmen dari berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Jawa Timur dan Indonesia,’’ tandasnya. (puj/c14/nda)