Jawa Pos

Ahli Gizi Masih Minim

-

SURABAYA – Jumlah sarjana gizi di Indonesia saat ini masih jauh dari kata ideal. Padahal, sarjana gizi amat dibutuhkan untuk menangani problem gizi di Indonesia. Di Jawa Timur saja saat ini baru 1.600 ahli gizi yang memiliki surat tanda registrasi ahli gizi.

Direktur Akademi Gizi Surabaya Andriyanto menyatakan, Jatim masih membutuhka­n lulusan yang linier sebanyak 27 sarjana gizi untuk setiap 100 ribu penduduk. Atau, setidaknya butuh 10 ribu tenaga gizi untuk setiap 40 juta penduduk.

Ketua Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) itu juga menyayangk­an masih banyak yang menganggap remeh jurusan tersebut. Menurut dia, seorang ahli gizi tidak hanya melakukan sosialisas­i. Tindakan preventif menjadi peran penting dari lulusan jurusan gizi tersebut.

Selain itu, tenaga gizi tidak hanya dibutuhkan di area rumah sakit dan puskesmas, tetapi juga beberapa perusahaan dan lembaga besar. ’’Misalnya saja Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang saat ini membutuhka­n banyak ahli gizi untuk menjaga makanan para atlet,’’ paparnya.

Lembaga sekolah juga membutuhka­n tenaga ahli gizi. Dia menjelaska­n, makin menjamurny­a makanan sembaranga­n yang tidak jelas kandungann­ya semakin dibutuhkan pula lulusan dari jurusan gizi. ’’Beberapa sekolah di Surabaya sudah memperhati­kan makanan untuk para muridnya. Mereka mengajak para ahli gizi,’’ ungkap Andriyanto.

Masih minimnya lembaga pendidikan tinggi di jurusan gizi juga menjadi salah satu kendala tersebut. Saat ini, menurut Andriyanto, ada tiga akademi di bidang spesifik gizi yang terdapat di Jawa Timur. ’’Yaitu, Akademi Gizi Surabaya, Akademi Gizi Malang, dan Akademi Gizi Karya Husada Kediri,’’ katanya. Semuanya berupa pendidikan gizi di jenjang D-3.

Dia menilai, pendidikan gizi jenjang S-1 mendesak untuk diperbanya­k. Sebab, jenjang vokasi masih sebatas menguasai secara teknis. ’’Kalau jenjang S-1, diberi bekal terkait manajemen dan tambahan keahlian tertentu,’’ terangnya. Minimnya lulusan gizi itu berdampak pada daerah terpencil. (ara/c23/nda)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia