Status Keamanan Waspada
Polisi Perketat Pintu Masuk Perkotaan
GRESIK – Keamanan misa Natal menjadi perhatian utama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik. Penjabat Bupati Gresik Akmal Boedianto pun menjamin umat Kristiani bisa melakukan ibadah dengan khusyuk.
Bersama forum pimpinan daerah (forpimda), Akmal melakukan inspeksi persiapan misa Natal di sejumlah gereja. ’’Kami ke sini untuk silaturahmi. Soal keamanan, percayakan kepada kepolisian dan TNI,’’ terangnya saat di Gereja St Perawan Maria di Jalan Arif Rahman Hakim, Gresik, kemarin (24/12).
Forpimda yang melakukan inspeksi ialah Kapolres Gresik AKBP Ady Wibowo, Dandim 0817 Gresik Letkol Arm Hendro Setyadi, Wakil Ketua DPRD Gresik Nur Qolib, serta Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Mohammad Toha. ’’Sebab, dengan silaturahmi, terasa indah dipandang mata dan damai,’’ ujar Akmal.
Sekitar pukul 14.00, rombongan forpimda tersebut tiba di Gereja St Perawan Maria. Sebelumnya, mereka mengunjungi Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan DR Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas. ’’Semoga semuanya berjalan lancar, rukun, dan damai,’’ ucap Akmal.
Kapolres Gresik AKBP Ady Wibowo menjelaskan, selain mengerahkan 650 personel untuk pengamanan Natal, kepolisian bersama TNI juga melibatkan pengamanan dalam (pamdam) gereja. Petugas keamanan dalam tempat ibadah umat Kristiani itu dianggap paling mengetahui para jamaahnya.
’’Begitu ada orang yang tidak dikenal dan mencurigakan bisa langsung koordinasi dengan aparat,’’ ungkap alumnus Akpol 1995 tersebut.
Perwira dengan dua melati di pundak itu menuturkan, status keamanan Natal kali ini dalam level waspada. ’’Kami tidak menaikkan level. Apalagi menurunkan level kewaspadaan meski terduga teroris telah ditangkap tim Densus 88,’’ tuturnya.
Di Kota Giri terdapat 32 gereja. Ada tiga gereja terbesar, yakni Gereja St Perawan Maria, Gereja Kristen Indonesia, dan Gereja Kristen Jawi Wetan. Jemaat di tiga gereja tersebut mencapai ribuan orang. Gereja St Perawan Maria memiliki kapasitas tempat duduk 1.300–1.500 jemaat.
Status keamanan pada level waspada membuat wilayah yang dinilai rawan diperketat. Salah satunya, di pintu masuk perkotaan. Rabu malam (23/12) polisi menggelar operasi di pintu masuk arah Surabaya. Para pengguna jalan langsung distop untuk diperiksa. Sasarannya adalah senjata tajam, miras, bahan peledak, dan barang berbahaya lainnya.
’’Ini adalah tindakan pencegahan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,’’ ungkap Kapolsek Kebomas Kompol Gaguk Sulistiyo Budi yang memimpin operasi pada Rabu malam.
Operasi yang dimulai pukul 23.00 tersebut melibatkan sekitar 100 personel gabungan. Yakni, terdiri atas anggota Polsek Kebomas, Polsek Gresik Kota, dan Sabhara Polres Gresik. Operasi itu berlangsung di perempatan depan Nippon Paint, Jalan Mayjen Sungkono, dan depan pos PT Barata Indonesia, Jalan Veteran.
Setiap kendaraan yang melintas diperiksa satu-satu. Tidak sedikit pengendara yang kaget. Bahkan, terdapat pengendara yang langsung balik arah begitu tahu di depannya dilakukan razia. Dalam operasi selama dua jam tersebut, polisi hanya mendapat dua botol miras. ’’Operasi akan digencarkan pada jam-jam yang berbeda,’’ ujar Kasatsabhara Polres Gresik AKP Donatus Kono.
Kemarin sore (24/12), petugas juga melakukan sterilisasi keamanan di gerejagereja yang akan dipakai untuk ibadah Natal. Salah satunya, Gereja Santa Perawan Maria Gresik di Jalan Arif Rahman Hakim. Polisi mengecek seluruh areal gereja dengan alat metal detector. Baik di dalam maupun di luar gereja. ’’Gereja kami pastikan aman,’’ kata Kapolsek Gresik AKP Abdul Rokib. (yad/mar/c20/dio)