Jawa Pos

Fun Clay Bernuansa Budaya Jatim

-

SURABAYA – Melestarik­an budaya bisa dilakukan dengan cara unik. Itu pula yang dilakukan Monica Harijanto. Dia menciptaka­n clay lucu dengan tema budaya Jawa Timur.

Mengusung tema fun clay, Monica memanfaatk­an tepung tawar yang dicampur dengan cairan pengawet dan lem kayu sebagai bahan pembuat. Bahan-bahan itu kemudian dibentuk dengan tangan dan alat sederhana. Monica mampu membuat fun clay berbentuk pria ataupun perempuan berukuran 5–6 cm dalam waktu 15 menit. ”Kalau ukurannya lebih kecil lagi, detailnya makin rumit. Bikinnya bisa seharian,” ucapnya.

Setelah dibentuk menyerupai boneka kecil-kecil, clay dijemur di bawah terik matahari selama tiga hari hingga mengeras. Proses terakhirny­a adalah pengecatan. Pada poses akhir itu, kesan lucu dan unik harus bisa terlihat lewat warna-warna pilihan. ”Saya benar-benar sesuaikan dengan aslinya. Misalnya busana khas Jawa Timur, ya harus seperti warna asli,” terang dia.

Fun clay yang dipajang di Museum House of Sampoerna itu memang menarik. Lewat bentuk laki-laki dan perempuan, Monica berusaha memasukkan kebudayaan Jawa Timur. Misalnya sepasang pengantin yang mengenakan baju pesa’an, baju adat Jawa Timur. Ada juga karakter cak dan ning serta pria yang sedang menari remo lengkap dengan pakaian khasnya.

Monica menjelaska­n, tujuannya membuat fun clay adalah memberikan edukasi tentang kebudayaan Jawa Timur, khususnya bagi anakanak. Karena itu, bentuk clay dibuat kecil, lucu, dan bisa dimainkan sebagai boneka. ”Dengan mainan, anakanak bisa dengan mudah mengenalin­ya. Biar kebudayaan kita tidak hilang begitu saja,” ucap dia.

Selain menjadi mainan, fun clay buatannya bisa difungsika­n sebagai hiasan di rumah. Pajangan, gantungan kunci, ataupun aksesori lain dirasa cocok dengan fun clay buatannya. ”Saya mencoba mengenalka­n kebudayaan Jawa Timur lewat hal yang menyenangk­an,” bebernya.

Oktaviani Ayu Puspa, 25, adalah salah seorang yang tertarik dengan fun clay buatan Monica. Melihat bentuk cak dan ning mini di dalam sebuah botol, Okta begitu jatuh cinta akan keunikan fun clay itu . ”Kayak di filmfilm. Ada orang kecil-kecil di dalam botol,” kata dia. (rid/c11/fat)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia