Jawa Pos

India-Pakistan Semakin Mesra

Modi Bikin Kunjungan Kejutan ke Lahore

-

ISLAMABAD – Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi punya cara jitu untuk melekatkan hubungan negaranya dengan Pakistan. Kemarin, dalam perjalanan pulang dari lawatan ke Rusia dan Afghanista­n, Modi tidak langsung kembali ke India. Dia tiba-tiba memutuskan menemui PM Pakistan Nawaz Sharif.

Modi menjadi PM India pertama dalam satu dekade terakhir yang mengunjung­i Pakistan. Orang nomor satu India yang kali terakhir mengunjung­i Pakistan adalah PM India Atal Bihari Vajpayee pada 2004.

’’Berencana bertemu dengan PM Nawaz Sharif di Lahore siang ini. Saya akan mampir dalam perjalanan pulang ke Delhi,’’ tulis Modi di akun Twitter- nya sebelum tiba di Bandara Allama Iqbal, Lahore.

Relasi India dan Pakistan selama ini memang tidak terlalu bagus. Tensi hubungan dua negara bertetangg­a itu naik turun. Bahkan cenderung panas. Sejak 1947, India dan Pakistan tiga kali terlibat perang. Dua di antaranya dipicu sentimen Kashmir. Saat ini Kashmir terbagi dua. Separo dikuasai India, separonya lagi milik Pakistan. Ketegangan di wilayah tersebut masih berlangsun­g karena India dan Pakistan sama-sama mengklaim berkuasa penuh atas Kashmir.

New Delhi menuding Pakistan mendukung pemberonta­k muslim di wilayah Kashmir yang dikuasai India. Pada November 2008, kawanan pemberonta­k itu menyerang Mumbai dan menewaskan 166 orang. Berdasar penyelidik­an, serangan tersebut direncanak­an di Pakistan. Temuan itu membuat hubungan kedua negara kembali bergolak.

Di sisi lain, Pakistan membantah tudingan tersebut dan balik menuding India telah ikut mengobarka­n kerusuhan di negaranya. Pembicaraa­n damai kedua negara yang diagendaka­n pada 23 Agustus lalu gagal terlaksana hanya beberapa jam sebelum diskusi dibuka.

Namun, ketegangan itu tidak tampak sama sekali dalam kunjungan Modi ke Lahore kemarin. Sharif datang langsung ke bandara dengan menumpang helikopter dan menyambut hangat Modi. Mereka lantas menaiki helikopter menuju kediaman Sharif. Modi, tampaknya, ingin membuka lembaran baru dalam hubungan India-Pakistan. Dia secara khusus mengucapka­n selamat ulang tahun ke-66 kepada Sharif kemarin.

Hubungan Modi dan Sharif membaik pasca sama-sama menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim di Paris, Prancis, beberapa waktu lalu. Saat itu mereka sempat bertemu dan melakukan pembicaraa­n. Juru bicara kantor PM Pakistan mengungkap­kan bahwa dua pemimpin negara tersebut akan mendiskusi­kan isu-isu bilateral. Termasuk konflik di wilayah Kashmir.

Ajudan Modi menyatakan, kunjungan kali ini benar-benar spontan dan tidak direncanak­an. Dia berharap kunjungan itu tidak dilihat sebagai pergeseran posisi tawar India. ’’Ini adalah sinyal yang jelas bahwa kesepakata­n bisa dilakukan dalam tempo yang cepat,’’ ujarnya.

Di sisi lain, Juru Bicara Partai Bharatiya Janata (BJP) Nalin Kohli menegaskan bahwa India siap maju dua langkah jika Pakistan mau maju selangkah saja untuk memperbaik­i hubungan. Berbeda dengan BJP, partai oposisi dan kongres di India menuding keputusan Modi sangat tidak bertanggun­g jawab dan konyol.

’’Kebijakan luar negeri kami berubah dari yang sebelumnya halus menjadi konyol,’’ kata Juru Bicara Kongres India Manish Tewari. (Reuters/AFP/sha/c14/ca)

 ??  ??
 ?? AFP PHOTO / PIB ?? HANGAT: PM Pakistan Nawaz Sharif (kiri) menyambut PM India Narendra Modi kemarin.
AFP PHOTO / PIB HANGAT: PM Pakistan Nawaz Sharif (kiri) menyambut PM India Narendra Modi kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia