Jawa Pos

Investasi di Sepak Bola Jerman Terhalang Regulasi

Kombinasi antara gila bola dan mempunyai banyak duit. Itulah Hasan Abdullah Ismaik, klub TSV 1860 Muenchen. Kini dia berambisi ingin membeli klub Premier League. Siapa sebenarnya dia?

-

owner

ISMAIK berada di antara para penonton di Emirates Stadium kala Arsenal mengalahka­n Manchester City 2-1 (21/12). Mata konglomera­t asal Yordania itu seolah tidak berkedip saat menyaksika­n performa The Gunners –julukan Arsenal.

Sehari sebelumnya, dia juga berada di bangku penonton VIP Stamford Bridge untuk menyaksika­n Chelsea bangkit dengan mengalahka­n Sun- derland 3-1. Pengusaha yang bergerak di bidang konstruksi itu sedang melakukan penjajakan dengan klub Inggris yang bisa dibelinya.

Ya, uang bukan masalah buat dia. Forbes menaksir kekayaan Ismaik mencapai USD 2 miliar, terlalu pan- jang nolnya dalam rupiah. Menurut Daily Mail, ada empat klub di Inggris yang dibidik, dua dari Premier League dan dua dari Championsh­ip.

Namun, peluang membeli dua klub asal London, yakni Arsenal dan Chelsea, tampaknya sulit terlaksana. ’’Inggris penuh dengan klub sepak bola besar dengan sejarah yang hebat pula. Liganya pun menarik dan yang lebih penting ada dukungan dari federasi kepada tim kecil, khususnya bagi investor seperti saya ini,’’ ujarnya dalam sebuah wawan- cara dengan Sportsmail.

Sebenarnya, dia sudah memiliki sebuah klub di Jerman. Pada 2011, Ismaik membeli 60 persen saham klub dari Bundesliga 2, TSV 1860 Muenchen. Dia pun menjadi pengusaha Timur Tengah pertama yang membeli saham di klub sepak bola Jerman.

Awalnya, Ismaik ingin menguasai saham klub sekota Bayern Muenchen itu. Namun, aturan 50+1 di sepak bola Jerman hanya membolehka­n konglomera­t itu memiliki 49 persen. Investasi Ismaik di 1860 Muenchen per musimnya mencapai EUR 38,3 juta. Namun, setelah lima musim berkuasa di klub berjuluk Die Loewen itu, tidak ada prestasi yang membanggak­an.

Bahkan, ingar-bingar Allianz Arena saat Bayern bermain tidak pernah terasa ketika klub yang dipimpinny­a bertanding

 ?? KICKERS ?? ORANG KAYA: Hasan Ismaik (kiri) bersama Direktur Robert Schaefer dan Presiden 1860 Muenchen Dieter Schneider (kanan) di Allianz-Arena, Muenchen.
KICKERS ORANG KAYA: Hasan Ismaik (kiri) bersama Direktur Robert Schaefer dan Presiden 1860 Muenchen Dieter Schneider (kanan) di Allianz-Arena, Muenchen.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia