Persebaya Fokus Hadapi Gugatan
SURABAYA – Persebaya Surabaya bakal sibuk awal tahun depan. Sebab, mereka dijadwalkan menghadiri gugatan dari PT MMIB pada 7 Januari 2016 terkait dengan hak merek yang telah mereka dapatkan dari Kemenkum HAM September lalu.
Hal tersebut diucapkan CEO PT Persebaya Surabaya Cholid Ghoromah. Menurut dia, gugatan PT MMIB kepada PT PI harus diselesaikan sebelum memikirkan hal lain.
’’ Kami sudah mengutus tiga pengacara untuk hal itu. Saya harap, setelah ini terlewati, Persebaya bisa kian kondusif,’’ tutur Cholid kepada Jawa Pos kemarin (25/12).
Selain itu, PT Persebaya Indonesia dan PT Pengelola Persebaya Indonesia (PT PI & PT PPI) dipanggil Kantor Di- nas Tenaga Kerja (Disnaker) Surabaya untuk mempertanggungjawabkan gaji pemain yang belum dibayar (18/12). Namun, titik terang untuk kejelasan tersebut belum tampak.
Menurut Cholid, pelunasan gaji para pemain tidak bisa begitu saja dilakukan. Sebab, saat ini Persebaya belum mencapai kata dengan pihak sponsor ataupun investor.
’’Saya minta para suporter untuk bersabar. Kami tidak akan mangkir terhadap kewajiban tersebut (pelunasan gaji) karena merupakan syarat utama untuk bisa mengikutkan Persebaya di kompetisi tahun depan. Na- mun, kami harap kondisi terlebih dahulu bisa tenang agar semuanya bisa berjalan lancar,’’ imbuh Cholid.
Yang dilontarkan Cholid memang bisa dipahami. Sebab, dengan kondusifnya keadaan di tiga elemen Persebaya, yakni pengurus, pemain, dan suporter, inisiatif para pihak sponsor serta investor untuk mendekat juga kian besar. Itu bisa dicapai saat masa depan sepak bola Indonesia, mulai federasi sampai kompetisi yang akan bergulir, sudah menemui kejelasan.
Hal tersebut diamini Choesnoel Farid, asisten manajer Persebaya. Menurut dia, semua kebijakan manajemen Persebaya tinggal menunggu kepastian nasib sepak bola Indonesia yang saat ini masih karut-marut. (io/c19/ko)