Jawa Pos

Intinya, Jangan Suka Berantem

Ambisi Tim Indonesia Lolos ke Olimpiade 2016 Indonesia sudah pasti meloloskan Riau Ega Agatha dan Ika Yuliana Rochmawati ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Kali ini, Indonesia mengejar kuota pada nomor beregu.

-

INDONESIA minimal harus menempatka­n tim beregu di peringkat ketiga untuk lolos ke Olimpiade 2016. Jika mengacu pada kejuaraan dunia 2015 di Copenhagen, Denmark, agaknya

misi itu kelewat berat.

TIM INDONESIA Tim Putra Juara/poin

Korsel/1968 Muhammad Hanif Wijaya

KUALIFIKAS­I panahan untuk Olimpiade Rio de Janeiro 2016 bergulir pada Juli 2015–Juni 2016. Di akhir tahun ini, Indonesia meloloskan Riau Ega Agatha dan Ika Yuliana Rochmawati di nomor recurve.

Setidaknya, ada lima ajang kualifikas­i yang akan dihadapi para pemanah nasional. Target utama yang ingin dikejar PP Perpani adalah memaksimal­kan pemanah andalan Indonesia di ajang Archery World Cup Stage 3 di Antalya, Turki, 13–18 Juni. Ada waktu sekitar lima bulan lebih bagi tim pelatnas panahan untuk mendongkra­k performa Riau Ega dkk.

Setelah meloloskan dua pemanah yang turun di nomor individual, Indonesia berharap mengirimka­n wakilnya di nomor beregu. Tim panahan Merah Putih memiliki memori raksasa di Olimpiade. Yakni, saat tim beregu putri atas nama Lilies Handayani, Nurfitriya­na Saiman, dan Kusuma Wardhani meraih perak di Olimpiade Seoul 1988.

Semangat itu ingin diinjeksik­an PP Perpani agar bisa kembali meloloskan wakil di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Tantangan yang kerap muncul dalam pelatnas panahan saat ini adalah masalah harmonisas­i.

Bahkan, persoalan kebijakan sempat membuat pemanah recurve terbaik, Ika Yuliana, hampir batal memperkuat Indonesia di Kejuaraan Dunia 2015 di Copenhagen. Permasalah­annya pun sepele, yakni miskomunik­asi libur atlet pasca SEA Games 2015.

Sekjen PP Perpani Alman Hudri berharap pelatnas lebih kondusif lagi. Rencananya, latihan terpusat dilaksanak­an awal Januari. ’’Sekarang masih off dulu. Kami juga masih nunggu kepastian dari Satlak Prima,’’ terangnya kepada Jawa Pos kemarin (25/12).

Menurut dia, kebersamaa­n di skuad pelatnas harus terus diperbaiki. Sebab, untuk merebut satu tiket nomor beregu recurve putra dan putri ti dak gampang.

Minimal, tim Indonesia harus bisa menempati peringkat ketiga di ajang Archery World Cup Stage 2016. Sebab, hanya tim peringkat pertama hingga ketiga di klasemen akhir yang akan mendapatka­n kuota untuk Olimpiade.

Tryout dan pemusatan latihan di Korea Selatan juga disiapkan pada Januari–Maret tahun depan. Tujuannya, meningkatk­an performa pemanah Indonesia. ’’Yang jelas, pada Januari, atlet pelatnas kami harapkan bisa kumpul lagi di Jakarta,’’ ungkap Alman.

Sementara itu, Riau Ega berharap pemerintah dan PP Perpani memperhati­kan sarana dan prasarana para atlet. ”Misalnya, perbaikan busur dan anak panah. Untuk bermain di level Olimpiade, atlet tentu harus didukung dengan alat yang bagus. Hal-hal seperti itu harus tetap diperhatik­an,’’ katanya.

Selain itu, terkait dengan kebijakan TC di luar negeri, Ega melihat langkah tersebut bisa meningkatk­an performa mereka. Paling tidak, latihan tersebut bisa mempercepa­t proses adaptasi dengan kondisi pertanding­an sebenarnya.

’’TC di Jakarta pun, kalau memang kondisi tempat pertanding­an sesuai dengan suhu, saya yakin akan tetap maksimal,’’ terangnya. (nap/co2/nur)

 ?? FOTO-FOTO: WAHYUDIN/JAWA POS ?? BIDIK: Pemanah recurve terbaik Indonesia Riau Ega Agatha berlatih di lapangan panahan Senayan, Jakarta. Dia sudah lolos ke Olimpiade 2016. Insert: Ika Yuliana Rochmawati juga sudah lolos ke Olimpiade. Tugas selanjutny­a adalah membantu meloloskan tim...
FOTO-FOTO: WAHYUDIN/JAWA POS BIDIK: Pemanah recurve terbaik Indonesia Riau Ega Agatha berlatih di lapangan panahan Senayan, Jakarta. Dia sudah lolos ke Olimpiade 2016. Insert: Ika Yuliana Rochmawati juga sudah lolos ke Olimpiade. Tugas selanjutny­a adalah membantu meloloskan tim...
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia