TC ke Korsel, Incar Pelatih Korsel
DEMI memuluskan rencana meloloskan tim beregu recurve putra dan putri ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016, PP Perpani akan merombak tim pelatih. Selain itu, mereka tengah menjajaki kerja sama dengan pelatih asing dari Korea Selatan (Korsel).
Apalagi, Satlak Prima juga membuka peluang bagi cabor prioritas Olimpiade untuk melakukan improvisasi dengan mendatangkan pelatih asing. Sekjen PP Perpani Alman Hudri menjelaskan, dalam pemusatan latihan di Korsel Januari mendatang, pihaknya juga akan berkomunikasi dengan pelatih dari Korsel. Tetapi, Alman menegaskan bahwa tugas pelatih dari Korsel nanti cenderung memberikan masukan teknis kepada atlet.
”Sifatnya advisor. Pertimbangannya, supaya bisa lebih intens untuk perkembangan atlet kita,” terangnya.
Sedangkan posisi pelatih kepala, Alman menyebut masih ditempati pelatih lokal. Dia menegaskan, daftar perubahan tim pelatih itu sudah diajukan kepada Satlak Prima. Rencananya, Senin pekan depan Alman menindaklanjuti soal itu.
Terkait dengan perubahan tim pelatih, pemanah recurve terbaik Indonesia Riau Ega Agatha menjelaskan bahwa pemilihan pelatih dari Korsel bisa menjadi langkah yang baik. Acuannya adalah melihat track record pemanah asal Korsel, khususnya di nomor recurve. Pada tabel ranking panahan dunia, Korsel mendominasi empat besar nomor recurve putra dan putri.
Dengan dasar itulah, PP Perpani mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan pelatih asing dari Korsel. ”Dari situ, harapannya, kami juga bisa menimba pengalaman dan ilmu dari mereka,” terang Ega.
Korsel memang merupakan rujukan sejumlah negara di Asia untuk menggelar pemusatan latihan. Selain fasilitas latihan yang mumpuni plus dukungan tempat tinggal atlet yang representatif, pengalaman dan kemampuan para pelatih Korsel yang sudah level dunia menjadi daya tarik.
Artinya, muara training center (TC) dan perekrutan pelatih dari Korsel adalah lolosnya tim putra serta putri recurve ke Olimpiade 2016. (nap/c11/nur)
Misalnya, perbaikan busur dan anak panah. Untuk bermain di level Olimpiade, atlet tentu harus didukung dengan alat yang bagus. Hal-hal seperti itu
harus tetap diperhatikan.”
Riau Ega
Pemanah putra terbaik
Indonesia