Keliling Mal Berbagi Keceriaan
SURABAYA – Perayaan Natal memang tidak pernah lepas dari sosok Sinterklas atau Santa Claus. Sosok berjenggot dengan kostum merah-putih serta tawa khas itu selalu muncul setiap Natal tiba. Ikon Natal itu pun tampil di beberapa lokasi di Surabaya. Salah satunya Tunjungan Plaza.
Sinterklas tampil bersama para sahabatnya. Yakni, Pit Hitam, kurcaci, dan Lady Santa. Mereka membagi-bagikan permen dan cokelat kepada para pengunjung mal. Berbekal lonceng dan tawa keras, kehadiran Sinterklas dan kawan-kawannya membuat suasana lantai 4 Tunjungan Plaza sempat heboh. ” saya Sinterklas, siapa mau hadiah?” ujarnya, disambut teriakan anak-anak kecil di sekitarnya. Beberapa orang dewasa pun berebut berjabat tangan dan berfoto bersama Sinterklas. Bahkan, ada pula yang secara khusus meminta mengelus jenggot putih Sinterklas. ”Mau cokelat atau selfie? Dua-duanya juga boleh, tapi tolong jangan cabut jenggot saja,” canda Sinterklas.
Sambil membagikan permen dan cokelat, Sinterklas memberikan beberapa nasihat kepada anak-anak
Setiap anak yang mendapat permen harus berjanji tidak nakal dan selalu patuh kepada orang tua. ”Permen ini untuk kamu. Tapi, Santa ingin habis ini kamu tidak nakal lagi ya,” ucap Sinterklas kepada seorang anak yang merebut permen milik anak lain.
Hanya dalam waktu sekitar 30 menit, ratusan permen dan cokelat ludes dibagikan kepada para pengunjung Tunjungan Plaza. Kantong merah dan keranjang yang dibawa Sinterklas dan kawankawannya terlihat kosong. ” Hohoho, tugas saya sudah selesai. Merry Christmas semuanya,” kata Sinterklas, yang diperankan pria bernama Laurentius.
Dian Apriliana Dewi, promotion manager Tunjungan Plaza Surabaya, mengatakan, Sinterklas sengaja dihadirkan untuk berbagi kebahagiaan dengan pengunjung mal. Pihaknya juga ingin menyampaikan pesan moral kepada anak-anak lewat sosok Sinterklas. ”Anak-anak tidak hanya diberi hadiah. Mereka juga mendapat nasihat yang baik dari Sinterklas,” terang Dian.
Kehadiran Sinterklas diharapkan memberikan hiburan tersendiri bagi masyarakat Surabaya yang tidak berlibur ke luar kota. ”Siapa sih yang tidak mengenal sosok Sinterklas? Paling tidak, orang tua juga bisa bernostalgia dan berfoto bersama sosok idola mereka saat masih kanak-kanak dulu,” jelasnya. (rid/c11/oni)