Mengajar Berbasis Konteks Zaman
GRESIK – Pantas saja pada 2013 Lilik Kholifah berhasil meraih predikat guru TK teladan se-Kabupaten Gresik. Dia selalu menampilkan ide-ide kreatif saat menjalankan tugasnya sebagai pendidik. Kompetensi pedagogis harus mumpuni.
’’Setiap hari saya mengonsep ide pembelajaran baru yang kreatif dan sesuai zaman mereka,’’ ujar guru di TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 1 Gresik itu.
Sepuluh tahun menjadi guru TK, kata Lilik, dirinya telah menemui beragam karakter anak. Mereka harus bisa diimbangi. Belum lagi perubahan budaya dan teknologi setiap generasi. Kondisi itu menjadi perhatian penting.
’’Anak sekarang lebih kritis. Pendidik harus selalu menemukan inovasi mengajar yang baik,’’ ungkap perempuan yang tinggal di Jalan Veteran tersebut.
Misalnya, Lilik berusaha memberikan pembelajaran matematika dengan menggunakan kartu bilangan. Anak-anak pun tertarik belajar berhitung dengan menggunakan varian gambar seperti flora dan fauna serta aneka tokoh kartun favorit mereka.
Anak didik yang kian kritis akan terlihat dari kemampuannya dalam bertanya. Mereka memiliki rasa penasaran tinggi. Dengan kartu bilangan tadi, dia tidak hanya mengajak anak untuk berhitung. ’’Saya juga coba memberikan pengarahan tentang p pengenalang hewan dan bunga,’’ je jelasnya. Artin Artinya, satu permain mainan bisa memberi mereka penge ngetahuan di berbag bagai bidang. Me nurut Lilik, men menjadi pendidik anak usia dini tidak sekad sekadar butuh sabar dan ul ulet. Kreativitas dan inovasiin sangat penting u untuk mengonsep metodem mengajar dan m media pembelajaran lajaran. Biasanya, Lilik selalu memperhatikan dominasi kema mampuan anak. ’’Konsep pemb belajaran diadap tasikan dengan perkembangan teknologi dan budaya anak saat itu,’’ ungkapnya. (ndi/ c15/roz)