Tangkap Dalamnya Makna Peringatan Natal
GRESIK – Anak-anak dan muda-mudi Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Gresik, Jalan Setiabudi, menampilkan drama kolosal kelahiran Yesus Kristus sebagai pergelaran utama Natal pada Kamis malam (24/12). Ide-ide kreatif muncul dari putra-putri jemaat gereja yang konon tertua di Kota Pudak tersebut.
’’Ini sudah menjadi tradisi kami,’’ kata Febe Wahyuningsih, salah seorang guru sekolah Minggu di gereja tersebut. Murid sekolah Minggu dibagi menjadi tiga kelompok. Yakni, kelas Samuel untuk usia 3–6 tahun, Daud untuk 7–10 tahun, dan Abraham untuk 11–16 tahun. Mereka terlibat dalam drama kolosal penutup Misa malam Natal pada Kamis lalu.
Febe menyatakan, para muda-mudi gereja itu sangat kreatif. Mereka selalu punya ideide segar. ’’Setiap tahun para jemaat sangat terhibur dan bangga,’’ ujar perempuan 60 tahun tersebut.
Salah satunya, tarian dari murid kelas Samuel dengan kostum colorful. Ada kostum matahari, daun, bunga, dan beragam unsur alam lain. Ada pula drama keluarga yang bercerita tentang anak-anak yang ingin dapat hadiah setiap Natal.
Lalu, orang tua mereka menjelaskan bahwa sejatinya makna Natal lebih dari itu. Setiap Natal, yang penting adalah pergi ke gereja dan berdoa, lantas mengenang lahirnya Yesus Kristus.
Menurut Periskila Titik, ibu seorang pemain drama, meli batkan anak- anak dalam drama itu membuat mereka mampu memaknai lebih arti Natal. ’’ Me reka tahu, Natal bukan hanya tentang pohon dan hadiah. Lebih dari itu, tepat pada 25 Desember lahirlah Yesus yang menjadi hadiah terbesar bagi umat manu sia,’’ terangnya. ( ndi/ c14/ roz)