P45 Sudah di Depan Mata
2 Stoke City vs Man United 0
STOKE-ON-TRENT – Tamparan keras kepada Louis van Gaal itu datang dari fans Stoke City. Dengan membawa replika formulir pemecatan alias P45, suporter yang mengenakan topeng Jose Mourinho tersebut seolah-olah menggambarkan nasib manajer Manchester United itu, yang sudah berada di ujung tanduk
Sebab, kekalahan 0-2 oleh tuan rumah Stoke di Stadion Britannia tadi malam (26/12) merupakan yang keempat bagi United secara beruntun di semua ajang. Kalau benar masih diberi kesempatan, bisa jadi duel melawan Chelsea Selasa nanti (29/12) menentukan nasib pelatih asal Belanda itu.
Gol Bojan Krkic pada menit ke19 dan Marko Arnautovic tujuh menit berselang tersebut menjadi kekalahan kedua dari 20 pertandingan United terakhir saat boxing day. Itu juga menjadi kekalahan keempat tim berjuluk Setan Merah tersebut sepanjang Premier League musim 2015– 2016. Kekalahan ketiga beruntun di Premier League itu juga menandai Desember yang tidak ceria untuk United.
Bahkan, rekor sekali imbang dan tiga kalah pada Desember ini lebih buruk jika dibandingkan dengan era pendahulu Van Gaal, David Moyes. Pada musim 2013–2014, Moyes masih bisa memberikan empat kemenangan bagi United dari tujuh laga selama Desember.
”Kekalahan keempat itu sekarang semakin menyulitkan kami,” ujar Van Gaal dalam pernyataannya setelah pertandingan seperti dikutip Daily Star.
Tapi, Van Gaal tetap tenang dalam menyikapi kabar pemecatannya. Menurut dia, situasi yang dialami Mourinho bersama Chelsea sepuluh hari lalu tidak akan sama dengan masa depannya di United. Mourinho ramai disebut sebagai kandidat penggantinya, selain Pep Guardiola.
”Pesan saya kepada media, jangan pernah mengabarkan apa yang terjadi di klub ini tanpa konfirmasi sama sekali,” saran dia. ”Dengarkan saya, (antara Mourinho dan saya) ini berbeda situasinya. Lihat saja apa yang akan terjadi,” lanjut pelatih berkebangsaan Belanda itu.
The Independent menyebutkan, Memphis Depay menjadi objek kemarahan Van Gaal di ruang ganti. Dua gol Stoke berawal dari kesalahan Depay. Pertama, back pass header- nya lemah sehingga diserobot Bojan. Lalu, untuk gol kedua, dia gagal menutup ruang tembak Arnautovic.
” Itu adalah diving header terburuk yang pernah saya lihat,” sebut legenda United Dwight Yorke kepada Sky Sports. ”Sungguh sukar dipercaya. Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri United bermain seperti tim yang sudah kehilangan motivasi,” lanjutnya.
Itulah yang membuat Van Gaal mengganti Depay dengan Rooney pada babak kedua. Dengan memainkan Rooney sebagai center forward, lalu menggeser Anthony Martial ke kiri, tetap tidak ada perubahan. Dominasi lima kali shot pada babak kedua sama sekali tidak mengubah hasil akhir. (ren/c11/ttg)