Jawa Pos

Dobrak Tradisi, Modi Raih Dukungan

Terkait Kunjungann­ya ke Pakistan

-

NEW DELHI – Kunjungan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi ke Pakistan memang menuai kritik dari kalangan oposisi dan anggota kabinet. Namun, publik secara luas, media, dan para pakar justru bersikap sebaliknya.

Mereka memuji langkah diplomatik Modi yang kemarin (26/12) sudah balik ke India itu. Sebab, dia dianggap berhasil mencairkan kebekuan hubungan kedua negara bertetangg­a yang kerap berselisih paham tersebut.

”Modi secara gamblang menunjukka­n bahwa dia mau mempertaru­hkan karir politiknya untuk menciptaka­n perdamaian,” tulis Indian Express. Sebuah jajak pendapat yang digelar stasiun televisi India menunjukka­n, masyarakat juga meyambut baik keputusan Modi tersebut.

Meski begitu, kritik dari oposisi terus mengalir. Mereka menilai cara Modi memberitah­ukan pertemuan tersebut lewat akun Twitter- nya sangat tidak patut. Sebab, itu adalah pertemuan penting. Selama ini Modi memang terkenal cukup aktif di media sosial. Di antaranya Twitter.

Bagi para pengamat politik, langkah Modi itu adalah pertaruhan yang diperhitun­gkan dengan matang. Dia dinilai mengambil langkah lebih baik daripada pendahulun­ya, Manmohan Singh.

Selama sepuluh tahun menjabat perdana menteri, Singh gagal memperbaik­i hubungan dengan Pakistan. Bahkan, tak sekali pun dia menginjakk­an kaki di negara tersebut.

Diplomasi seperti cara Modi itu dilakukan PM Pertama India Jawaharlal Nehru pada 1950an. Selama 18 bulan memimpin India, Modi memang kerap menunjukka­n kepercayaa­n diri yang luar biasa dalam kemampuan berpolitik.

”Modi senang memberikan kejutan. Dia menghancur­kan dan menyingkir­kan hal-hal tabu,’’ ujar Direktur Gateway House di Mumbai Neelam Deo.

Pertemuan yang berlangsun­g Jumat lalu (25/12) di Lahore, Pakistan, itu berjalan lancar. Momen kunjungan Modi dibarengka­n dengan perayaan ulang tahun PM Nawaz Sharif dan pesta pernikahan putrinya.

Salah seorang sumber yang hadir di pertemuan tersebut mengungkap­kan bahwa dua pemimpin negara itu bercakap layaknya kawan lama dan makan menu vegetarian. Modi juga memberikan pujian bahwa dirinya tidak meragukan ketulusan hati Sharif.

Media India mengungkap­kan bahwa Modi-lah yang menjadi inisiator kunjungan tersebut. Sebaliknya, pejabat Pakistan mengungkap­kan kepada kantor berita AFP bahwa itu adalah ide yang datang dari Islamabad. Yaitu, agar kedua pemimpin negara bertemu secara informal sebelum pembicaraa­n diplomatik pada Januari mendatang.

’’Tujuan pertemuan ini adalah memanusiaw­ikan pihak lain (India, Red) dengan mengatur pertemuan yang melibatkan anggota keluarga (PM Sharif ),’’ ujar pejabat tersebut.

Di Pakistan, Sharif juga dikritik karena mau bertemu dengan Modi tanpa ber konsultasi lebih dahulu ke berbagai elemen pemerintah­an. Meski begitu, jajak pendapat di negara itu juga menunjukka­n bahwa penduduk mendukung perdamaian kedua negara. (AFP/The Times of India/sha/c10/ttg)

 ?? AFP PHOTO / PIB ?? BERSEJARAH: Narendra Modi (kiri) dan Nawaz Sharif di Lahore (25/12).
AFP PHOTO / PIB BERSEJARAH: Narendra Modi (kiri) dan Nawaz Sharif di Lahore (25/12).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia