Kebakaran Semak Hanguskan 116 Rumah

VICTORIA – Perayaan Natal di Negara Bagian Victoria, Australia, berubah menjadi petaka. Kebakaran semaksemak yang terjadi beberapa hari lalu merambat ke permukiman dan menghanguskan 116 rumah.

Perinciannya, 98 rumah di Kota Wye River dan 18 di Separation Creek. Area yang terbakar mencapai 2.200 hektare. ’’Sejauh ini, belum ada korban jiwa,’’ ujar Perdana Menteri Victoria (setara gubernur, Red) Daniel Andrews kemarin (26/12).

Pada 2009, kebakaran semak di Victoria menewaskan 173 orang. Kejadian tersebut kemudian dikenal dengan Black Saturday.

Sebanyak 500 pemadam kebakaran, 60 truk pengangkut air, dan 18 pesawat pemadam dikerahkan ke lokasi kejadian. Kebakaran menyebar hingga ke area Great Ocean Road yang merupakan destinasi wisata favorit di Victoria.

Sekitar 1.600 penduduk dan turis di Kota Lorne juga dievakuasi sejak Jumat (25/12). Perubahan arah angin ditakutkan membuat kebakaranmenujukotatersebut. Merekaakhirnyamenghabiskan malam Natal di tempat penampungan sementara.

’’Penduduk telah menyiapkan segalanya, memanggang barbeque, dan tiba-tiba saja mereka melihat asap datang dari atas bukit,’’ ujar Patrick Carey, salah seorang penduduk.

Api begitu cepat menjalar sehingga penduduk langsung masuk ke mobilnya masing-masing untuk melarikan diri. Komisioner Manajemen Penanganan Bencana Victoria Craig Lapsley mengungkapkan, timnya berkejaran dengan waktu untuk mengendalikan api.

Api dan cuaca yang mulai dingin membuat api mengecil dan mulai bisa dikendalikan. Namun, area yang terbakar saat ini memiliki potensi untuk terbakar kembali dalam waktu beberapa minggu ke depan.

’’Fakta bahwa hari ini hujan terjadi di seluruh negara bagian tidak akan mengubah kondisi secara dramatis,’’ tegasnya.

Kebakaran semak memang biasa terjadi di Negeri Kanguru tersebut saat musim panas. Sepanjang tahun ini, sudah ada tujuh orang yang tewas karena kebakaran semak yang terjadi di Australia. (Reuters/ AFP/BBC/sha/c23/ttg)