Kebut Jalan Layang Busway Koridor XIII
JAKSEL – Dinas Bina Marga DKI Jakarta mempercepat pembangunan jalan layang khusus busway koridor XIII (Ciledug– Tendean). Dari target penyelesaian 36 persen sampai akhir Desember, saat ini sudah melebihi target dengan capaian 42 persen.
Kepala Seksi Pembangunan Jalan Tak Sebidang Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Agus Indroyono menyatakan, proyek itu telah sampai pada pembangunan struktur atas. ’’ Segmental box girder telah naik dan mulai dipasang,’’ katanya kemarin (26/12). Segmental box girder (SBG) adalah baja dan beton berbentuk trapesium yang menjadi alas jembatan.
Di antara delapan paket pembangunan jalan layang, seksi Kebayoran Lama–Seskoal paling cepat diselesaikan. Dengan demikian, pelaksana proyek dapat segera menggarap bagian lain untuk mengejar penyelesaian proyek berbiaya Rp 2,5 triliun tersebut pada 15 Desember 2016.
Kondisi transportasi menjadi kendala penyelesaian di paket lain. Misalnya, paket Taman Puring–Jalan Kyai Maja. Proyek dilakukan di atas jalan yang sempit dan banyak persimpangan. Arus lalu lintas di bawah proyek juga padat. Karena itu, pelaksanaan proyek harus lebih berhati-hati.
Sejumlah alat berat seperti boom dan crane terus dioperasikan untuk memasang SBG di paket Taman Puring–Trunojoyo. Dua kontraktor berkoordinasi agar kedua jembatan bisa bertemu di titik sambung yang ditentukan.
Untuk menghindari kesalahan pemasangan, pelaksana proyek menunggu penyelesaian paket berikutnya. Misalnya, pemasangan SBG di kolom nomor 32 paket Taman Puring yang dikerjakan Hutama Karya harus ditunda sampai Jaya Konstruksi menyelesaikan pembangunan kolom nomor 29 di Paket Trunojoyo. (ded/co3/noe/dwi)