Uji Coba Tari Thengul Masal sebelum Pecah Rekor
BOJONEGORO – Sebanyak 250 orang memainkan tari thengul secara bersama-sama di halaman Stadion Letjen Sudirman, Bojonegoro, kemarin (26/12). Tari thengul dengan peserta terbanyak itu ditampilkan dalam rangka peringatan Hari Jadi Ke-338 Bojonegoro.
Para penari thengul tersebut adalah siswisiswi SMP dan SMA dari berbagai wilayah di Bojonegoro. Suasana semakin meriah karena penampilan para penari itu disaksikan ratusan warga.
’’Kegiatan tari bersama ini merupakan uji coba. Tahun depan, rencananya kita pecahkan rekor Muri (Museum Rekor Dunia Indonesia),’’ ujar Kabid Pengembangan dan Pelestarian Budaya Disbudpar Bojonegoro Suyanto.
Dia menjelaskan, tari thengul merupakan tarian khas Bojonegoro sehingga harus terus dilestarikan. Bahkan, tarian tersebut sudah menjadi ikon Bojonegoro. ’’Beberapa waktu lalu tari thengul berhasil memperoleh juara nasional,’’ katanya.
Selain atraksi tari thengul secara masal, kegiatan kemarin diramaikan dengan festival kuliner khas Bojonegoro. Beragam makanan khas Bojonegoro dijajakan. Para pengunjung tidak perlu merogoh kocek untuk mencicipi. Sebab, panitia menggratiskan semua menu dan makanan yang tersedia.
Setelah semua menu yang disajikan tersebut dicicipi satu per satu oleh Bupati Bojonegoro Suyoto dan Wabup Setyo Hartono, para pengunjung langsung menyerbu seluruh stan makanan yang ada. Dalam sekejap, semua makanan yang disajikan ludes disantap pengunjung.
Kepala Disbudpar Bojonegoro Amir Syahid menjelaskan, festival kuliner itu sengaja diadakan untuk mengenalkan makanan khas Bojonegoro. Misalnya sayur boros dan welut gimbal. ’’Jadi, tidak hanya lokasi wisatanya yang dikenal luas. Berbagai kuliner yang khas juga harus diperkenalkan,’’ tuturnya.
Dengan adanya kegiatan tersebut, Amir berharap wisatawan semakin tertarik untuk datang ke Bojonegoro. Sebab, Bojonegoro juga merupakan salah satu destinasi wisata di Jawa Timur. (zim/c19/dwi)