Jawa Pos

Jajaki Kontrak Hotel, Sewa Berpotensi Naik

-

JAKARTA – Penyelengg­araan haji 2016 diperkirak­an baru berjalan delapan bulan lagi. Namun, saat ini Kementeria­n Agama (Kemenag) sudah mulai menjajaki kontrak sewa hotel atau pemondokan haji di Makkah dan Madinah. Ada potensi persoalan harga sewa pemondokan atau hotel yang dihadapi Kemenag.

Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenag Mochammad Jasin saat ini masih berada di Arab Saudi. Mantan wakil ketua KPK itu mendamping­i tim khusus yang bertugas mencari hotel untuk pemondokan sampai proses teken kontrak selesai.

Jasin menjelaska­n bahwa saat ini muncul potensi tantangan harga sewa hotel yang dihadapi Kemenag. ”Pemicunya adalah pada 2016 diperkirak­an di Saudi terjadi inflasi sekitar 2,5 persen,” katanya. Inflasi tersebut tentu akan berimbas pada kenaikan harga sewa hotel tempat menginap jamaah haji.

Di tengah risiko kenaikan harga sewa itu, terang Jasin, Kemenag tetap kukuh harga sewa tidak boleh naik. Dia mengatakan, komitmen Kemenag sudah baku. Yakni, harga sewa pemondokan untuk haji periode 2016 sama dengan haji musim 2015.

Untuk memuluskan rencana sewa pemondokan di tengah ancaman kenaikan harga tersebut, Kemenag memanggil pemilik hotel satu per satu. Pada ibadah haji periode 2015, secara keseluruha­n ada 84 unit hotel yang teken kontrak dengan Kemenag. Namun, hingga kemarin Jasin melaporkan hanya 82 yang menyampaik­an komitmen untuk kembali berkongsi dengan pemerintah Indonesia. (wan/c9/end)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia