Jawa Pos

Merinding Satu Frame dengan Ford

Di Balik Keterlibat­an The Raid Team dalam Star Wars VII Meski adegannya di film (TFA) hanya sekitar satu menit, Yayan Ruhian, Iko Uwais, dan Cecep Arif Rahman telah membuat Indonesia bangga. Tanpa banyak gembargemb­or, mereka berhasil menembus perfilman du

-

Star Wars: The Force Awakens

Star Wars

WAJAH Iko Uwais, 32; Yayan Ruhian, 47; dan Cecep Arif Rahman benar-benar muncul di layar saat Star Wars: TFA diputar serentak pada 18 Desember 2015. Tiga jagoan pencak silat itu berperan sebagai anggota geng Kanjiklub yang berurusan dengan Han Solo, salah satu karakter penting dalam film yang diperankan Harrison Ford.

Iko berperan sebagai Razoo QinFee, Yayan sebagai Tasu Leech – ketua geng Kanjiklub–, dan Cecep sebagai Crokind Shand. Ketiganya merupakan tokoh antagonis. Akting mereka di dalam Star Wars:

berjalan apik. Memang, durasinya tidak lama, tetapi tetap bikin penonton – khususnya sebagian penonton di Indonesia– penasaran. Bagi perfilman tanah air, yang dilakukan Iko, Yayan, dan Cecep itu merupakan sebuah prestasi. Apalagi itu adalah film sebesar Star Wars.

Banyak hal yang menarik saat dan sebelum mereka menjalani syuting selama sebulan di studio raksasa Pinewood Studios, London, Inggris. Iko dan dua kawannya itu tidak pernah menyangka bahwa karirnya di dunia akting akan melejit jauh melebihi ekspektasi melalui Star Wars: TFA.

Lagi-lagi, semuanya berawal dari The Raid dan The Raid 2: Berandal. Sutradara The Raid Gareth Evans merupakan orang pertama yang memberi tahu bahwa ketiganya dilirik J. J. Abrams. Saat itu, Evans belum membocorka­n judul filmnya kepada mereka.

Iko, saat ditemui dalam sesi wawancara eksklusif di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, pekan lalu, menceritak­an, pembicaraa­n pertama antara Evans dan ketiganya terjadi sekitar penghujung 2013. ’’Saya punya kabar bagus, ada proyek besar yang menunggu kalian. Tetapi, saya tidak boleh bilang proyek filmnya apa,’’ kata Iko menirukan kembali ucapan Evans dalam suasana makan malam bersama.

Setelah Evans mengatakan hal tersebut, Iko dan kedua rekannya pun tidak bertanya lebih lanjut. Sekitar enam bulan kemudian saat mengunjung­i Inggris untuk acara promo film The Raid 2: Berandal pada 2014 –ketiganya lupa kapan tepatnya promo tersebut berlangsun­g–, Evans memberi tahu proyek film yang dimaksud.

’’Kalian akan bermain di Star Wars terbaru. J. J. Abrams suka dengan akting kalian,’’ katanya kembali menirukan ucapan Evans.

Mereka pun sempat bertemu dengan sutradara tersebut untuk kali pertama di sebuah hotel di London. J. J. Abrams mengungkap­kan bahwa dirinya mengingink­an suasana baru dalam film Star Wars. ’’Dia bilang, dirinya sudah nonton The Raid dan suka adegannya,’’ tutur Iko. Karena itu, Abrams pun mengajak The Raid Team (begitu Abrams menamai Iko, Yayan, dan Cecep, Red) bermain di filmnya.

Pada Agustus 2014, Iko, Cecep, dan Yayan pun kembali terbang ke Inggris. Sekitar dua minggu, mereka berdiskusi tentang gerakan yang akan digunakan dalam adegan sebelum melakoni syuting. Abrams juga meminta masukan untuk adegan mereka.

Diminta untuk menyumbang­kan saran, Iko antusias. Dia sempat mempresent­asikan sejumlah idenya. Salah satunya, adegan combat- nya dengan menggunaka­n lightsaber. ’’Awalnya, J.J. sangat senang dengan ideku, tetapi tiba-tiba dia bilang, eh tunggu dulu deh Iko, apa itu nggak terlalu kekanakkan­akan,’’ kenang aktor bernama asli Uwais Qorni tersebut lalu tertawa.

Selama lebih dari tiga pekan berada di London, The Raid Team menyiapkan berbagai koreografi untuk akting mereka.

Iko menjelaska­n, hal tersebut dilakukan sangat mendetail. Alat yang dipergunak­an pun sangat canggih. ’’Kami berakting terpelanti­ng kan pakai tali yang sudah diukur dengan sangat akurat. Karena digerakkan dengan mesin. Jadi, kalau salah ukuran dan jatuh, itu sudah jadi urusan Tuhan,’’ ujar Iko yang merupakan suami Audy Item tersebut.

Keakuratan pengukuran alat-alat yang digunakan saat syuting membuat mereka merasa aman dalam bekerja. Selama di lokasi syuting, Iko, Cecep, dan Yayan mempunyai pengalaman berkesan. Yang paling berkesan adalah berjumpa langsung dengan Han Solo alias Harrison Ford.

Ketiganya menjelaska­n bahwa Solo, eh, Ford merupakan sosok yang karismatis. ’’Dia malah yang pertama mendatangi kami. Dia cerita pernah datang ke Indonesia buat ngomelin Menteri Kehutanan kita,’’ ujar Yayan lalu tertawa.

Pada 2014, Ford memang datang ke Indonesia. Bahkan, dia mengunjung­i Kantor Kementeria­n Kehutanan di Jakarta untuk bertemu dengan Menteri Kehutanan yang kala itu dijabat Zulkifli Hasan.

Yayan pun terpesona dengan Ford. Terlebih saat dirinya berdialog dengan aktor berusia 73 tahun di depan kamera. ’’Asli saya merinding saat diberi tahu akan berdialog dengan Han Solo. Han Solo gitu loh,’’ kenangnya. (dod/ co2/ jan)

 ?? FEDRIK TARIGAN/JAWA POS ?? MELESAT: Dari kiri, Yayan Ruhian, Iko Uwais, dan Cecep Arif Rahman dalam pemutaran perdana Star Wars: TFA di Senayan City (16/12).
TFA
FEDRIK TARIGAN/JAWA POS MELESAT: Dari kiri, Yayan Ruhian, Iko Uwais, dan Cecep Arif Rahman dalam pemutaran perdana Star Wars: TFA di Senayan City (16/12). TFA
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia