Jawa Pos

Jufriyanto Tak Lolos Seleksi di Malaysia

Djanur Merasa Kecewa

-

JAKARTA – Pelatih Persib Bandung Djajang Nurjaman sangat menyesali keputusan manajemen Terengganu FA, klub Malaysia Super League. Hal itu dilakukan setelah salah seorang pemain besutannya, Achamd Jufriyanto, dipulangka­n ke Bandung.

’’Itu yang saya tidak habis pikir. Kalau memang yang mereka butuhkan adalah striker, mengapa harus mengajak Jufriyanto seleksi di sana? Toh mereka sudah tahu kalau selama ini Jufriyanto hanya bisa bermain di posisi bek,’’ keluh Djajang kemarin (26/12). ’’Seharusnya ada komunikasi sejak awal,’’ tambah pria yang akrab disapa dengan Djanur itu.

Manajemen Terengganu FA memang lebih dulu mengikat kontrak dengan tiga pemain asing. Mereka adalah Vincent Bikana asal Kamerun untuk memperkuat sektor pertahanan, Gustavo Lopez asal Argentina di posisi gelandang, dan Issey Nakajima Faran asal Kanada di sektor gelandang serang. Satu slot pemain asing lainnya diharapkan di sektor depan.

Dengan begitu, Djajang menyaranka­n pemain-pemain Indonesia, terutama para penggawa Maung Bandung –julukan Persib– tidak gegabah menerima tawaran seleksi dari tim-tim luar negeri. Sebab, kasus Jufriyanto itu jangan sampai dialami pemain Indonesia lainnya.

’’Kasihan kan. Mereka sudah buang-buang banyak waktu dan tenaga ke sana (Malaysia, Red), tetapi akhirnya tidak bisa digunakan. Halhal seperti ini jangan sampai terulang. Bukan hanya untuk Jufriyanto, tapi juga pemain lainnya,’’ kata pelatih yang baru saja membawa Persib juara Indonesia Super League (ISL) musim 2014 dan Piala Presiden tersebut.

Sementara itu, Jufriyanto meng- ungkapkan bahwa dirinya tidak menyesal datang ke Malaysia. Sebab, meski gagal berlaga di kompetisi kasta tertinggi Malaysia, dia sudah mendapat banyak pengalaman di sana.

’’Sebab, pelatih Terengganu sebenarnya juga suka dengan saya. Tetapi, ini lagi-lagi soal posisi yang mereka butuhkan,’’ ungkap pemain yang pernah berkostum Sriwijaya FC selama tiga musim itu. (ben/co2/tom)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia