Dapat Sparring Partner Berkualitas
JAKARTA – Persiapan Daud ”Cino” Yordan sebelum naik ring untuk melawan petinju asal Jepang Yoshitaka Kato diprediksi berjalan maksimal. Ukurannya, dua lawan yang didatangkan tim pelatih untuk menjadi sparring partner Daud pada training center di Bali ratarata memiliki jam terbang tinggi.
Dua lawan tersebut adalah Hero Tito asal sasana d’Kross BC Malang dan Roy Tua Manihuruk yang selama ini bernaung di bawah Ayuba Boxing Camp Jakarta. Manajer d’Kross BC Malang Eko Nurcahyo mengatakan, keputusan Craig Christian, pelatih Daud, untuk menjadikan Hero sebagai lawan latih tanding sudah tepat. Alasannya, Hero merupakan salah satu petinju terbaik tanah air. Dengan begitu, papar pria kelahiran Ponorogo 52 tahun lalu tersebut, Daud akan mengalami masa pertarungan yang sebenarnya sepanjang hari-hari latihan nanti.
Karir Hero memang lumayan moncer dalam belantika tinju profesional tanah air. Dia sudah empat tahun menggenggam sabuk juara nasional kelas bulu (58 kg) versi Komisi Tinju Profesional Indonesia. Selain itu, petinju 28 tahun asal Malang tersebut merupakan pemegang gelar kelas ringan junior versi Federasi Tinju Indonesia.
Menurut data Boxrec, salah satu situs tinju dunia, rekor bertanding Hero saat ini adalah 21 kali naik ring dengan 11 kali menang (5 KO), 9 kali kalah, dan 1 kali imbang. Tapi, papar Eko, data di Boxrec itu tidak begitu lengkap. ”Sebab, sepanjang karirnya, Hero sudah puluhan kali naik ring dan puluhan kali memenangi pertarungan,” ungkapnya.
Menurut Eko, Hero saat ini juga menduduki peringkat keempat dunia versi World Professional Boxing Federation (WPBF) untuk kelas ringan setelah mengalahkan petinju Filipina Roldan Aldea di Dili, Timor Leste, 12 Oktober lalu.
Sementara itu, salah seorang petinju profesional tanah air, Maxi Nahak, juga memuji kualitas bertinju Roy Tua Manihuruk. Menurut dia, masuknya nama Roy dalam daftar lawan sparing Daud sudah sangat tepat. (ben/c11/nur)