Tak Mungkin Saingi Mercedes
MILTON KEYNES – Tidak banyak regulasi yang berubah di Formula 1 tahun depan. So, diprediksi bakal sedikit sekali kejutan yang terjadi. Dominasi Mercedes sulit dikejar, apalagi ditaklukkan. Karena itu, para rival hanya bisa berharap pada musim 2017.
Menurut bos Red Bull Racing Christian Horner, tim yang pasang target menumbangkan Mercedes dianggap tidak realistis. Apalagi hanya satu tim yang mengganti line-up pembalapnya. Yakni, Force India.
Minim variasi dalam aturan dan regulasi, kata Horner, membuat tim-tim tidak bisa bereksperimen besar-besaran di luar yang mereka kerjakan pada musim 2015. Ujung- nya, margin performa antara Mercedes dan para pesaingnya tidak akan berubah, malah bisa menjauh.
’’Mercedes akan mengalami kemajuan pesat sepanjang musim dingin ( off season),’’ ucap Horner kepada Autosport. ’’Mereka akan benar-benar berada pada puncak kurva dan kemajuan dari tim lain hanya akan berpengaruh sedikit,’’ lanjutnya.
Horner pun tidak yakin gap yang sangat lebar tersebut akan diisi tim baru yang memulai debutnya musim depan. Persaingan sengit mungkin terjadi di papan tengah.
Sementara itu, setelah berbulanbulan melakukan negosiasi, Red Bull akhirnya kembali menggunakan mesin Renault yang dipesan tanpa merek alias kosongan. Nanti, mesin tersebut diberi brand TAG Heuer dan menjalankan program pengembangan sendiri. Hal itu pula yang membuat Red Bull tidak banyak berharap ada perubahan musim depan.
Harapan untuk bertarung dalam bursa perebutan juara dunia diyakini datang dua musim mendatang. Horner mengungkapkan, saat ini, timnya sedang bernegosiasi dengan sebuah pabrikan ternama untuk menyuplai mesin yang kompetitif pada 2017. Pabrikan apa itu? Pihaknya enggan membocorkan.
’’Sulit untuk mengatakannya saat ini tanpa menjelaskan strategi mesin kami ke depan. Tetapi, aku yakin kami berada dalam posisi lebih baik,’’ ucapnya. (cak/co2/na)