Jawa Pos

Tunggu Ganti Tahun, Mainkan Bar Butler

-

KEMBANG API, trompet, dan kebisingan. Esensi tahun baru yang ingar-bingar bisa dilakukan di mana saja. Meski banyak yang memilih di luar Surabaya, tidak kalah banyak warga Kota Pahlawan yang memilih menetap. Menghabisk­an waktu bersama kekasih, sahabat, dan keluarga sambil terlibat aneka permainan.

Macet menjadi alasan Yurica Asmoyong untuk tidak ke mana-mana ketika pergantian tahun. Menurut Tunjungan Plaza itu, lagu lama tersebut terus terjadi setiap liburan panjang. ’’Di mana-mana jalan macet. Nggak bisa jalan, capek di jalan. Mau seneng gimana?’’ katanya.

Karena itu, dia bakal menghabisk­an malam tahun baru di rumah bersama keluarga besarnya. Yurica menceritak­an, biasanya dirinya menghabisk­an waktu pergantian tahun di luar. Minimal di Bali.

Namun, rencana perjalanan se harusnya dibuat sebulan sebelum berlibur. Hal itu ditujukan untuk menghindar­i kemacetan atau kehabisan tiket. ’’Sekarang ini nggak bisa tuh, dapat libur, terus langsung berangkat. Soalnya, liburan panjang, semua orang jadi pengin keluar,’’ katanya.

Icha Soematri pun memilih tetap di Surabaya. Sore dia berkumpul dengan teman-teman di Sutos dan menjelang malam pulang ke rumah. Karyawan perbankan itu menyatakan keluarga besarnya bakal berkumpul dan membuat pesta barbeque. ’’Intinya, malam tahun baru bakal makan-makan,’’ ucapnya.

Ibu satu anak itu merasa pera- yaan tahun baru di Surabaya lebih praktis dan efisien. Selain berada di rumah, segalanya ada di Surabaya. Misalnya, mal, hiburan, dan bahan-bahan masakan yang terus fresh.

Apalagi, lanjut Icha, tahun ini rumah keluarga suami menjadi markas tempat berkumpul. ’’ Kami nggak bingung kalau sudah kebagian jadi yang punya gawe. Keluarga bisa dibawa jalanjalan sebentar sebelum malam pergantian tahun,’’ ungkap perempuan kelahiran 27 Januari itu.

Merayakan tahun baru di Surabaya, tampaknya, juga meriah. Pernak-pernik tahun baru pun mulai banyak terlihat di pusat perbelanja­an. Misalnya, trompet, balon, topeng, dan permainan pelengkap.

Anisa, staf Partylicio­us Tunjungan Plaza, mengungkap­kan, permainan yang sedang dicari adalah drinko dan bar butler. Keduanya merupakan permainan yang melibatkan minuman. Per mainan itu digunakan secara acak mengikuti angka yang keluar.

’’ Bar butler itu semacam dispen ser yang mengeluark­an jum lah air sepadan dengan angka yang diinginkan. Tinggal tekan,’’ jelas perempuan 21 tahun itu. Permainan tersebut cukup tepat dimainkan bersama teman-teman saat menunggu pergantian tahun.

Pernak-pernik lainnya yang laris manis adalah topi badut, head piece dengan bulu-bulu, stik fosfor, dan background warnawarni. Banyak pula yang meminati lampion terbang. (cik/c5/git)

 ?? DIPTA WAHYU/JAWA POS ?? WARNA-WARNI: Yurica Asmoyong (kiri) dan Kania Naomi mencoba pernak-pernik tahun baru di Tunjungan Plaza.
media relationsh­ip
DIPTA WAHYU/JAWA POS WARNA-WARNI: Yurica Asmoyong (kiri) dan Kania Naomi mencoba pernak-pernik tahun baru di Tunjungan Plaza. media relationsh­ip

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia