Lengkapi JPO A. Yani dengan Lift
SURABAYA – Kondisi jembatan penyeberangan orang ( JPO) di sepanjang Jalan Ahmad Yani sudah tidak representatif. Sebab, bakal ada pengoperasian
di sisi barat dan timur di jalan tersebut. JPO itu belum menjangkau FR tersebut.
Pemkot memang sudah memikirkan desain baru JPO yang bisa melewati FR barat hingga timur dan sebaliknya. JPO itu juga akan dibuat ramah bagi pejalan kaki, termasuk penyandang disabilitas.
Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya Irvan Wahyu Drajat mengung- kapkan, desain JPO saat ini akan diubah total. Dalam rencana yang mereka buat, JPO akan dilengkapi lift khusus sehingga penyandang disabilitas bisa mengaksesnya. ’’Kalau sekarang, pengguna kursi roda akan cukup sulit mengaksesnya,’’ katanya.
Saat ini di sepanjang Jalan Ahmad Yani ada tiga JPO. Yakni, JPO di depan kantor Golkar, dekat Taman Pelangi atau bundaran Dolog, serta depan Universitas Bhayangkara. Nah, dishub akan menambah titik JPO baru di depan RS AL dr Ramelan, Pusvetma, dan pertigaan Siwalankerto.
Pembangunan JPO itu memang dilakukan lintas instansi. Dishub mendapat bagian menentukan lokasi yang tepat disesuaikan dengan analisis lalu lintas. Pembangunan fisik menjadi urusan dinas pekerjaan umum cipta karya dan tata ruang. Bila sudah jadi, JPO akan dikelola dinas pengelolaan bangunan dan tanah (DPBT).
Ketua Komisi A DPRD Surabaya Herlina Harsono Njoto mengungkapkan, rencana pembangunan JPO dengan lift itu harus diperhitungkan dengan matang. Salah satunya biaya operasi yang bisa jadi sangat tinggi. (jun/c5/git)