Jaring Pengendara Bonceng Tiga dan Knalpot Brong
POLISI akan menerjunkan banyak personel saat malam pergantian tahun. Pengamanan akan dilakukan mulai gerbang masuk kota hingga objek-objek vital. Razia besar-besaran juga dilakukan terhadap warga yang merayakan acara tahun baru secara ugal-ugalan. ”Kami terjunkan 2.500 personel untuk pengamanan malam tahun baru,” kata Kabagops Polrestabes Surabaya AKBP Raydian Kokrosono.
Mereka merupakan gabungan dari jajaran Polda Jatim, TNI, dan instansi-instansi Pemkot Surabaya. Mereka disiagakan di empat titik masuk Kota Pahlawan.
Korps seragam cokelat ingin masyarakat Surabaya menikmati malam tahun baru. Untuk itu, mereka mengantisipasi masyarakat luar kota yang akan masuk ke Surabaya. Sebanyak 30 truk disiapkan untuk mengangkut kendaraan yang terjaring razia. ”Kami akan melakukan operasi besar-besaran. Bonceng tiga dan pakai knalpot brong akan kami cegat,” tegas Raydian.
Untuk kelancaran arus lalu lintas, sejumlah titik persimpangan dijaga petugas. Karena ada panggung di pusat kota, depan Gedung Negara Grahadi, mungkin polisi akan mengalihkan arus. ”Kami sudah terbiasa kalau ada pengalihan arus. Sudah kami siapkan semuanya,” lanjut Raydian.
Selain itu, polisi tetap menjaga keamanan di dalam kota. Beberapa hotel, tempat rekreasi, maupun pusat perbelanjaan akan mendapat perhatian. Gereja yang masih melaksanakan misa juga dijaga ketat. ”Pihak keamanan hotel maupun pusat perbelanjaan sudah kami panggil untuk berkoordinasi,” imbuh mantan Kasatlantas Polrestabes Surabaya tersebut.
Di kompleks perumahan, polisi akan menerjunkan patroli srikandi. Perumahan mendapat pengawasan karena banyak rumah yang ditinggal pemiliknya untuk merayakan acara tahun baru di luar kota. Para srikandi yang berkoordinasi dengan polsek akan berkeliling untuk mempersempit ruang gerak kejahatan.
Patroli srikandi sudah menjadi andalan Polrestabes Surabaya. Selain di perumahan, mereka di mal-mal. Pesta diskon menjelang tahun baru akan menarik minat masyarakat untuk mendatangi sejumlah tempat perbelanjaan. ”Srikandi akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” ujar Raydian.
Biasanya tahun baru tidak hanya dirayakan malam. Pada 1 Januari, masyarakat juga diperkirakan memenuhi wahana rekreasi. Hal itu sudah diantisipasi. Salah satu contohnya di Kebun Binatang Surabaya (KBS). Biasanya akan terjadi penumpukan kendaraan. ”Semua objek vital sudah kami koordinasikan. Termasuk tempat rekreasi,” ucap alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1997 tersebut. (did/c7/git)