Jawa Pos

Kasir Diler Gelapkan Uang Rp 384 Juta

-

SIDOARJO – Atik Nur Handayani kini hanya bisa meratapi nasib. Gara-gara diduga kuat menggelapk­an uang diler Tirto Agung Motor, tempatnya bekerja di Desa Mindi, Kecamatan Porong, perempuan 44 tahun itu harus meringkuk di tahanan. Kemarin (26/12) dia ditangkap polisi saat sedang bekerja di diler tersebut.

Saat diamankan petugas, perempuan asal Desa Wates, Magersari, Mojokerto, itu pun tidak bisa mengelak. Sebab, polisi sudah mengantong­i sejumlah bukti kuat. ”Pelaku yang menempati posisi kasir tidak bisa mengelak. Dia dilaporkan pemimpin diler karena dicurigai telah melakukan penggelapa­n uang,” kata Kapolsek Porong Kompol Hery Mulyanto.

Awalnya perusahaan tidak curiga. Sebab, laporan keuangan setiap bulan selalu dikerjakan pelaku dengan meyakinkan. Namun, seperti pepatah, sepandai-pandainya tupai melompat suatu saat pasti jatuh juga. Begitu pula sepak terjang Atik. Saat perusahaan melakukan audit ulang menjelang tutup tahun, diketahui ada kerugian sejak Juni hingga Desember.

Laporan keuangan dan pemasukan perusahaan ternyata tidak sama. Bahkan, jumlah kerugian mencapai Rp 384 juta. Kecurigaan kepada Atik pun muncul. Sebab, ibu satu anak itu adalah orang yang paling bertanggun­g jawab atas laporan pemasukan diler. Kepala bagian wilayah diler tersebut kemudian melaporkan kejadian itu kepada polisi.

Kepada penyidik, Atik pun mengakui perbuatann­ya. Uang perusahaan dia gunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup. Sebagai seorang kasir yang selalu bergelut dengan uang setiap hari, pelaku mengaku tergiur melakukan penggelapa­n. Uang yang seharusnya masuk ke perusahaan justru diembat untuk kebutuhan pribadi.

Modus yang digunakan adalah membuat laporan keuangan palsu saat ada pemasukan. Jumlahnya bervariasi dalam setiap kesempatan. Aksi penggelapa­n itu pun dilakukan sejak enam bulan terakhir. ”Pelaku dijerat pasal 374 tentang penggelapa­n dengan ancaman hukuman empat tahun,” ucap Hery.

Menurut pelaku, saat ini uang yang telah digelapkan tersebut sudah habis untuk mencukupi kebutuhan hidup. Antara lain untuk membayar kontrakan rumah dan membiayai kebutuhan anaknya. Selain itu, uang digunakan untuk jalan-jalan bersama laki-laki lain yang menjadi teman dekatnya. (edi/c9/hud)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia