Guru Bangga dan Merasa Tersanjung
TEMU kangen alumni Stemba 80 tidak hanya dihadiri para mantan murid. Guru yang dulu mengajar di sekolah tersebut juga hadir. Marlan, salah seorang guru, merasa tersanjung karena siswanya masih mengingat dirinya.
’’ Kami sangat bahagia diundang mantan siswa yang kembali berkumpul,’’ katanya.
Dia dan beberapa guru lain yang hadir merasa masih dihormati dan diorangkan. Padahal, mereka tidak bisa mengingat wajah dan nama siswa satu per satu. Karena itu, Marlan meminta kepada para mantan muridnya untuk menegur dan menyapa lebih dahulu jika bertemu.
Pertemuan itu menjadi ajang nostalgia bagi para guru dan muridnya. Termasuk saat memberikan ’’pelajaran’’ aki- bat ulah usil para siswa. ’’Saya mohon maaf kalau ada yang pernah saya sakiti,’’ kata Marlan. ’’Semuanya saya doakan sukses. Se orang guru bangga kalau muridnya berhasil,’’ lanjutnya.
Beberapa kenangan pun terlintas dalam benak Marlan. Misalnya, ada salah seorang siswanya yang belum lulus, namun sudah menikah. Siswa itu tentu tergolong berani menanggung beban hidup setelah menikah. Ada juga siswa yang pintar, namun cukup bandel.
Seorang guru, kata Marlan, bangga jika murid-muridnya berhasil. Guru, imbuh dia, hanya bisa lari di tempat. Dalam arti, sepanjang hidup, guru hanya menjadi guru. Namun, siswa akan bisa berlari ke mana pun yang diinginkan. Mereka juga bisa menjadi apa pun yang dicita-citakan. ’’Saya senang karena lulusan ’80 ini mikul dhuwur mendem njero,’’ tuturnya.
Apalagi, guru diperlakukan dengan baik. Bila tinggal di luar kota, ada panitia yang secara khusus menjemput. Selain itu, semua guru yang hadir mendapat buah tangan. ’’Tidak ada namanya mantan guru. Sampai sekarang semuanya adalah guru kami,’’ kata Saiful Rachman, kepala Dikbud Jatim yang juga alumnus Teknik Mesin Stemba. Dia secara pribadi dan mewakili rekanrekannya meminta maaf atas kenakalan atau ulah usil yang pernah dilakukan.
Saiful dan rekan-rekannya sangat menikmati keakraban yang terjalin dalam pertemuan itu. Apalagi, ketika dokumentasi foto ditampilkan, dia bersama alumni lain sejenak mengenang masa-masa di sekolah. (puj/c7/ai)