Jawa Pos

Bulan Madu Baru Dimulai

-

MADRID – Madridista –sebutan fans Real Madrid– bahagia begitu Ra fael Benitez dipecat dan digantikan Zinedine Zidane. Sesi perkenalan, latihan perdana, hingga persiapan menuju debut disambut begitu meriah oleh fans. Zidane dalam masa bulan madu.

Tentu saja, bulan madu tidak pernah tanpa akhir. Meski begitu, bisa terus diperpanja­ng kalau Zidane mampu mempersemb­ahkan kemenangan dalam debutnya melatih Real saat menjamu Deportivo La Coruna dini hari nanti (siaran langsung Orange TV Festival pukul 02.30 WIB).

Kalau Zidane ingin bulan madunya itu baru saja menjadi awal, bukan hanya kemenangan yang harus dia persembahk­an. Lebih dari itu, permainan indah. Itulah yang tidak bisa diberikan oleh Benitez selama menjadi pelatih Real. Permainan Real membosanka­n.

Legenda sepak bola Prancis dan Real itu menyadari besarnya harapan publik yang ditumpukan kepadanya

Karena itu, target saya hanyalah mengamanka­n posisi ketiga dulu. Setelah itu, kita lihat saja nanti.’’

Zinedine Zidane,

Pelatih Real Madrid

Karena itu, dia meminta Madridista untuk sedikit bersabar. Sebab, tugas pertamanya saat ini adalah membuat posisi Real aman di papan atas.

Di klasemen sementara, Real hanya unggul satu poin atas Villarreal yang berada di peringkat keempat. Real sekarang mengemas 37 poin. Mereka juga tertinggal empat poin oleh Atletico Madrid yang memimpin klasemen La Liga.

’’Karena itu, target saya hanyalah mengamanka­n posisi ketiga dulu. Setelah itu, kita lihat saja nanti,’’ ucap Zidane dalam konferensi pers sebagai- mana dilansir AS.

Zidane terbilang beruntung ketika menghadapi Deportivo. Sebab, tim tamu datang dengan catatan yang belepotan. Di antaranya, mereka hanya memperoleh dua kemenangan sejak Desember tahun lalu. Mereka menang atas Llagostera di Copa del Rey (2/12) dan Eibar di La Liga (19/12).

Mereka juga sudah lama tidak menang saat melawat ke Santiago Bernabeu. Kali terakhir mereka meraih kemenangan pada Oktober 2004 kala unggul 1-0. Setelah itu, mereka tidak pernah menang dalam 29 pertanding­an berikutnya. Tercatat, mereka menelan 25 kekalahan dan empat imbang.

Meski begitu, tidak berarti tu- gas Zidane akan mudah. Kolumnis ESPN dan Sky Sports Graham Hunter menjelaska­n, ada keraguan atas skema 4-23-1 tanpa adanya gelandang bertahan ala Zidane.

Sejatinya, itu bukan kali pertama dipraktikk­an di Real. Saat era Carlo Ancelotti pada 2013– 2014, skema tanpa pivot itu dipilih karena faktor Angel di Maria. ’’Itu merupakan langkah genius. Di Maria bisa berperan sebagai dua pemain sekaligus; keras dalam bertahan, tapi pintar ketika menyerang. Itu membuat Gareth Bale begitu leluasa di sayap kanan,’’ papar Hunter dalam kolomnya di ESPN.

Dengan hijrahnya winger Argentina itu ke Manchester United musim lalu dan pindah ke Paris Saint-Germain (PSG) awal musim ini, harus ada pemain lain yang diberi peran ganda seperti itu. Terutama kalau Zidane ingin tiba-tiba mengubah skema main di tengah laga menjadi 4-1-4-1.

Rencananya, Toni Kroos menjadi tumpuan Zidane jika formasi itu difungsika­n. WhoScored mencatat, Kroos pernah tujuh kali menjadi gelandang bertahan dan melakukan satu assist.

Sedangkan di lini depan, pilihan Zidane bakal jatuh kepada James Rodriguez atau Isco untuk gelandang serang di belakang Karim Benzema. Lalu, Cristiano Ronaldo dan Bale membantu membuka peluang dari sektor flank.

Keputusan Zidane memberikan tempat kepada James maupun Isco juga untuk mendingink­an situasi. Sebab, saat era Benitez, mereka pernah bersitegan­g dengan pelatih dan sempat mengancam hengkang. ’’Mereka berdua adalah pemain penting dalam tim ini yang patut mendapatka­n cinta dan rasa percaya,’’ ujar Zidane.

Hunter juga memenganal­isis, cara Real bertahan pun bermasalah. Dia mencontohk­an ketika melawan Rayo Vallecano pada 20 Desember lalu. Ketika itu, saat lawan hanya bermain sembilan orang, Real tercatat kehilangan bola 92 kali. Sepuluh hari setelah itu, ketika melawan Real Sociedad, Real juga kehilangan penguasaan bola 126 kali. ’’Jika saja tidak ada Keylor Navas, mungkin saja mereka bakal lebih mengerikan lagi,’’ tulis Hunter.

’’Aku tahu, kami sedang dalam posisi sulit. Tetapi, aku sudah siap. Satu hal penting yang aku yakini, jika kami sudah mempersiap­kan diri dengan baik, segalanya bakal lebih mudah,’’ papar pelatih yang membawa tim junior Real Madrid Castilla peringkat keenam grup 2 Segunda B tersebut.

Secara terpisah,

entrenador Deportivo La Coruna Victor Sanchez menyatakan mendapat momen emosional kala melawat ke Bernabeu. Sebab, pelatih 39 tahun itu memulai karir sepak bola bersama Real. Bahkan, dua musim Sanchez merasakan skuad senior sebelum hengkang ke Racing Santander.

’’Tentu ini adalah mimpi yang menjadi nyata sejak aku bermimpi menjadi pesepak bola sejak usia 11 tahun,’’ ujar Sanchez sebagaiman­a dilansir AS. ’’Namun, kepalaku kini berpaling kepada klub ini (Deportivo) dan aku harus berfokus mendapatka­n kemenangan,’’ tuturnya. (apu/c4/ham)

 ?? JUAN MEDINA/REUTERS ??
JUAN MEDINA/REUTERS
 ??  ??
 ?? EPA/KIKO HUESCA ?? PERSIAPAN: Zinedine Zidane memberikan instruksi kepada para pemain Real dalam latihan persiapan melawan Deportivo dini hari nanti.
EPA/KIKO HUESCA PERSIAPAN: Zinedine Zidane memberikan instruksi kepada para pemain Real dalam latihan persiapan melawan Deportivo dini hari nanti.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia