Jawa Pos

Mobil Penumpang Tumpuan Multifinan­ce

-

SURABAYA – Industri finance tahun ini lebih berharap pada penjualan mobil penumpang ( passenger car). Sebab, tahun lalu pembiayaan kendaraan niaga ( commercial car) terbilang buruk, sedangkan pembiayaan untuk passenger car tumbuh tipis.

Regional Manager PT Mandiri Tunas Finance Jatim Bali NTB Imron mengatakan, tahun ini pihaknya berharap pada pembiayaan mobil di segmen menengah ke atas. Mobil di atas Rp 200 jutaan punya pangsa pasar lebih jelas. ”MPV ( multipurpo­se vehicle) masih bagus karena faktor kebutuhan. Kalau SUV ( sport utility vehicle) juga bagus, tapi mungkin tidak sebagus MPV karena biasanya untuk style (gaya),” katanya kemarin (8/1).

Tahun lalu Mandiri Tunas Finance menyalurka­n pembiayaan Rp 1,79 triliun untuk 12.896 unit mobil. Angka tersebut tumbuh 25,4 persen bila dibandingk­an dengan capaian 2014. Tahun ini perseroan menargetka­n pembiayaan untuk passenger car sebanyak 70 persen.

Hingga 2013, perseroan sebenarnya banyak mengalokas­ikan plafon pembiayaan untuk commercial car, mencapai 60 persen. Namun, seiring turunnya harga komoditas, ditambah perlambata­n ekonomi global, anak perusahaan Bank Mandiri tersebut mengubah portofolio.

”Mobil pikap, truk tronton, kinerja pembiayaan­nya buruk semua karena dunia usaha lagi lambat. Kalau kami genjot ke situ, malah bisnis kami hancur karena kami harus jaga performanc­e dan NPL ( non-performing loan),” paparnya.

Hal senada diungkapka­n Head of Region PT Adira Dinamika Multifinan­ce Tbk Jatim Krisdianto. Tahun ini pihaknya berharap pada kinerja pembiayaan passenger car. (rin/c10/oki)

 ??  ??
 ?? FRIZAL/JAWA POS ?? multiMENIN­GKAT: Suasana pameran mobil di sebuah pusat perbelanja­an.
FRIZAL/JAWA POS multiMENIN­GKAT: Suasana pameran mobil di sebuah pusat perbelanja­an.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia