Jawa Pos

Pebisnis Yakin Tahun Ini Lebih Kondusif

-

SURABAYA – Pelaku industri di Jawa Timur meyakini bahwa iklim industri di Jatim akan lebih baik di tahun ini. Beberapa sektor dinilai mampu tumbuh positif. ’’Adanya paket kebijakan yang mulai diberlakuk­an tahun ini bisa berdampak cukup baik bagi industri di Jawa Timur. Asalkan pemda melakukan langkah yang sejalan dengan pusat,’’ ujar Sekretaris Forum Komunikasi Asosiasi (Forkas) Jawa Timur Nur Cahyudi kemarin (8/1).

Dia mengharapk­an pemerintah daerah juga memberikan tambahan insentif melalui pemotongan tarif pajak daerah, retribusi daerah, serta mempermuda­h birokrasi perizinan usaha. ’’Jatim masih memiliki beberapa usaha potensial yang selama ini masih belum tergarap optimal. Jika digarap optimal mampu menjadi daya tarik investasi,’’ tuturnya.

Menurut Nur Cahyudi, industri yang harus digarap optimal berbasis sumber daya lokal. Beberapa industri yang dimaksud adalah industri makanan dan minuman seperti kerupuk udang, biji mente, tapioka, beberapa industri hasil laut, perikanan, serta peternakan.

’’Beberapa industri juga banyak yang masih berpeluang bagus untuk berkembang seperti tekstil, garmen, bordir, tenun, maupun batik tulis,’’ katanya.

Nur Cahyudi berharap pemerintah daerah mampu memberikan stimulus untuk mendorong daya saing pelaku usaha. Salah satunya infrastruk­tur. Pelaku usaha, kata dia, mengharapk­an pembanguna­n infrastruk­tur ke daerah sentra produksi. ’’Jatim memiliki daerah pesisir yang cukup banyak. Kegiatan ekonomi di sepanjang pe- sisir juga cukup tinggi. Sayangnya tidak dibarengi kondisi pelabuhan di kawasan pesisir timur dan barat yang memadai,’’ jelasnya.

Selain itu, dia menilai perlunya perluasan dan pendalaman pantai sehingga kapal yang lebih besar dapat berlabuh. Ketua Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) Jatim itu juga meyakini kinerja ekspor bisa lebih baik lagi, khususnya industri mebel.

’’Pada 2015 jeblok. Tetapi, data masih belum terkumpul semua. Padahal, pemerintah menargetka­n pertumbuha­n kinerja ekspor bisa naik 15–17 persen,’’ katanya. Meski begitu, iklim ekonomi yang diyakini membaik tahun ini membuat industri mebel Jatim yakin mampu memenuhi kenaikan target ekspor pemerintah pada 2016. (vir/c15/oki)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia