Rem Blong, Bus Sasak Bengkel, Pekerja Semburat
Tabrak Beton, Bus Ngguling, 2 Terluka
MAGETAN – Aktivitas bengkel milik Cahyo Sugiarto di tepi Jalan Raya Maospati–Madiun langsung buyar setelah ditabrak sebuah bus kemarin siang (8/1). Sejumlah pekerja semburat untuk menyelamatkan diri dari terjangan bus Garuda Mas bernopol B 7385 IZ.
Bus yang disopiri Wagiman itu tiba-tiba saja nyelonong sehingga menyasak tiang telepon dan bengkel tersebut. Tidak ada korban jiwa. Tetapi, kecelakaan tunggal yang terjadi pukul 14.30 tersebut sempat memicu kemacetan di Jalan Raya Maospati–Madiun.
’’ Tiba-tiba saja bus itu melaju ke tepi jalan dan tidak berhenti meski mendekati bengkel dan pengendara lain. Akhirnya, bus menabrak bengkel,’’ ujar Riyanto, warga sekitar.
Kecelakaan di Desa/Kecamatan Maospati tersebut bermula ketika bus Garuda Mas melaju cukup kencang dari barat (Magetan). Setiba di lokasi, rem bus tersebut blong. Karena panik, Wagiman berinisiatif membanting setir ke kiri. Sebab, saat itu sejumlah sepeda motor dan kendaraan lain yang berjajar hendak berhenti di lampu merah ( traffic light) pertigaan menuju barat.
Akibatnya, bus melaju tidak terkendali hingga akhirnya menabrak tiang telepon dan menyasak bengkel milik Cahyo Sugiarto sampai bagian depannya ambruk. ’’Tiba-tiba rem bus ngeblong. Jadi, saya milih banting setir daripada menabrak orang,’’ jelas Wagiman.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan di jalur lalu lintas yang padat itu. Wagimin dan kernet bus hanya mengalami luka lecet di bagian kaki dan tangan. Bus akhirnya ditabrakkan ke tumpukan batu agar berhenti dan tidak sampai memakan korban jiwa. Saat itu, bus tak membawa penumpang.
Kanitlaka Satlantas Polres Magetan Ipda Sukarno mengungkapkan, pihaknya menerjunkan sejumlah anggota ke tempat kejadian perkara (TKP). Pihaknya juga melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab insiden tersebut. Berdasar penyelidikan sementara, dia menyebut kecelakaan itu disebabkan rem bus tidak berfungsi. ’’Saat ini masih dalam penyelidikan,’’ tuturnya.
Sementara itu, bus Restu jurusan Surabaya– Ponorogo mengalami kecelakaan tunggal kemarin sekitar pukul 04.00. Bus dengan 12 penumpang itu terguling dan menabrak beton pembatas di Jalan Raya Surabaya–Solo, Kelurahan Kedondong, Kecamatan Bagor.
Bus diduga kehilangan kendali saat melintas di jalur menyempit atau bottleneck tepat di sisi barat Jembatan Kedondong. Seorang penumpang dan kernet luka-luka.
Awalnya, bus hijau merek Hino Legacy bernopol N 7972 UG yang dikemudikan Andrian Wisnu Irawan, 45, asal Desa Gentong, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, itu berjalan dari arah barat atau Madiun menuju Surabaya. ’’Saat itu jalan raya masih gelap-sepi, masih subuh,” ujar Kanitlaka Lantas Polres Nganjuk Ipda Rony Andreas Suharto.
Beberapa meter menjelang Jembatan Kedondong, bus masih melaju kencang. Dugaan itu diperkuat oleh keterangan sejumlah saksi mata dan penumpang. Padahal, hanya beberapa meter di depannya, jalan menuju jembatan menyempit seperti bentuk leher botol.
’’Sopir bus diduga terlambat menyadari ada penyempitan jalan di depannya,” lanjut Rony. (odi/dip/pas/ut/c15/c7/dwi/any)