Awas Tergelincir Lagi
TENGGARONG – Arema Cronus boleh saja menyandang status ”raja turnamen” setelah berhasil membawa pulang lima gelar turnamen sepanjang tahun lalu. Namun, itu tidak bisa menjadi jaminan bahwa Singo Edan –julukan Arema– juga akan melenggang mulus untuk merebut gelar di turnamen Piala Jenderal Sudirman.
Kegagalan mereka di babak semifinal Piala Presiden setelah dikandaskan Sriwijaya FC Palembang sudah menjadi bukti. Tim asal Malang tersebut ternyata masih rentan tergelincir dari perebutan tiket ke final. Pelatih Arema Joko ”Gethuk” Susilo menyatakan, kegagalan di Piala Presiden lalu adalah kisah pahit yang pantang terulang.
Enggan jatuh ke lubang yang sama, Joko pun mewanti-wanti tim besutannya untuk mengeluarkan semua kekuatan terbaik saat dijamu Mitra Kutai Kartanegara (Kukar) dalam laga putaran ( pertama babak semifinal turnamen Piala Jenderal Sudirman di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, nanti malam ( NET. 19.30 WIB). ”Kami memiliki target besar untuk menjuarai turnamen ini. Jadi, tidak ada alasan bagi kami untuk tidak terus bekerja keras dalam setiap pertandingan,” kata Joko.
Menurut mantan pemain Arema tersebut, kemenangan tidak hanya menjadi harapan dirinya dan manajemen. Tapi juga merupakan target seluruh pemain yang diboyong ke Tenggarong. Sebab, dengan memenangi laga itu, pertandingan kedua yang berlangsung di kandang mereka, Stadion Kanjuruhan, Malang, 17 Januari mendatang bisa lebih enteng.
Nah, agar dapat bermain maksimal, Joko bakal menerapkan strategi permainan agresif dan ketat ke jantung pertahanan tuan rumah dengan menggunakan formasi 4-3-3. Cristian Gonzales, Samsul Arif, dan penyerang
PENDUKUNG fanatik Arema Cronus ternyata ada di mana-mana. Termasuk di Tenggarong, Kalimantan Timur. Itulah yang membuat panitia lokal memberikan jatah 2 ribu tiket bagi Aremania saat tim kebanggaan mereka menjalani leg pertama babak semifinal Piala Jenderal Sudirman di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, malam nanti.
Kusmainur, koordinator penjualan tiket dari manajemen Mitra Kukar, menyatakan, sejatinya permintaan tiket untuk Aremania asal Argentina Esteban Viscarra dipercaya sebagai tukang gedor Arema. Ketiganya diharapkan bisa mengobrak-abrik pertahanan Mitra Kukar setelah absennya bek terbaik mereka asal Brasil Arthur Cunha yang harus menjalani hukuman kartu merah.
Di lini belakang, bek asal Spanyol Kiko Insa, Purwaka Yudhi, dan Hasyim Kipuw akan mendapat kepercayaan. Di sektor itu ada juga Junda Irawan, pemain muda Arema, sebagai formalitas adanya pemain U-21 sebagai starter.
Kiko mengatakan sudah siap mematikan striker Mitra Kukar asal Brasil Patrick Dos Santos. ”Saya akan fokus untuk menjaga pergerakannya. Dia salah satu mesin gol tim lawan,” ucap Kiko setelah sesi coba lapangan di Stadion Aji Imbut kemarin sore. Patrick adalah sementara dengan koleksi enam gol.
Pelatih Mitra Kukar Jafri Sastra sepertinya tidak akan begitu dalam laga tersebut. Dia memilih bermain aman dengan menumpuk sebagian besar pemain di lini pertahanan dengan formasi 4-2-3-1. Dia mencapai 8 ribu. Namun, untuk sementara, mereka belum bisa memenuhi permintaan Aremania itu. ’’Saat ini kami hanya berikan jatah 2 ribu tiket bagi mereka,’’ katanya kemarin (8/1).
Alasan untuk tidak memberikan persediaan tiket dalam jumlah banyak kepada penonton tuan rumah tersebut adalah banyak kursi yang sudah di- booking prajurit dari kesatuan Tentara Nasional Indonesia. ’’Sebab, itu adalah hajatan mereka (TNI, Red). Jadi, banyak juga yang bahkan hanya berencana memasang Patrick sebagai striker tunggal di lini depan.
”Kami akan menunggu saja sambil melihat kesempatan untuk menyerang. Sebab, kami tahu Arema akan berinisiatif terus menekan kami,” ujar Jafri. ”Tapi, tidak ada kata lain lagi bagi kami selain harus memenangi laga ini,” tuturnya. (ben/c9/tom) ingin menyaksikan pertandingan di atas tribun,’’ jelasnya.
Dalam laga tersebut, panitia mencetak jumlah tiket sesuai dengan kapasitas Stadion Aji Imbut, yakni 30 ribu kursi. Harga tiket paling murah dibanderol Rp 15 ribu untuk tribun ekonomi. Sementara itu, Rp 55 ribu adalah harga tiket paling mahal untuk tribun VIP yang hanya berjumlah 300 buah tempat duduk.
General Manager Arema Cronus Ruddy Widodo menuturkan, selama ini, salah satu basis Aremania yang paling banyak di luar Pulau Jawa memang terpusat di Kalimantan Timur. Meliputi Balikpapan, Samarinda, dan Tenggarong. ’’Wajar bila banyak permintaan dari Aremania di sana yang ingin menyaksikan laga ini,’’ ujarnya.
Ruddy berharap kehadiran ribuan Aremania itu bisa menjadi pelecut semangat bagi Achmad Bustomi dan kawan-kawan untuk bisa membawa pulang poin dalam leg pertama babak semifinal tersebut. (ben/c23/tom)