Yamaha Siap-Siap Ditinggal Rossi
Serius Bidik Vinales sang Rookie Terbaik
LESMO – MotoGP 2016 bukan hanya soal pertarungan perebutan gelar juara dunia. Perebutan kursi pembalap musim 2017 akan menjadi ’’balapan’’ yang tidak kalah seru.
Mayoritas kontrak pembalap habis pada ujung musim ini. Termasuk dua tim pabrikan terkuat, Repsol Honda dan Movistar Yamaha. Ducati yang menunjukkan progres hebat musim 2015 juga harus mempebarui kontrak dua pembalapnya, atau mencari pembalap yang lain.
Pun demikian halnya dengan Suzuki yang baru musim lalu comeback ke MotoGP. Kontrak Aleix Espargaro habis akhir musim ini. Untuk Maverick Vinales, kontraknya optional. Kalau Suzuki mau, bisa sampai 2017, namun bisa juga diakhiri tahun ini juga.
Kondisi itu membuat gosip seputar perpidahan pembalap ramai meski lomba perdana musim 2016 diselenggarakan pada 20 Maret mendatang di Qatar. Pekan lalu muncul rumor bahwa bintang Movistar Yamaha Valentino Rossi pindah ke Suzuki pada musim 2017. Isunya semakin hangat karena calon rekan setimnya pun sudah diplot, yaitu Dani Pedrosa (Repsol Honda).
Kebenaran gosip itu semakin diyakini karena Movistar Yamaha menyiapkan skenario tanpa The Doctor. Bos Yamaha Lin Jarvis kepada Speedweek menyatakan ketertarikannya kepada Vinales.
’’Maverick Vinales sudah punya pengalaman MotoGP,’’ kata Jarvis kepada Speeweek. ’’Aku tidak paham detail kontrak dia dengan Suzuki. Tapi, aku menduga durasinya dua tahun dengan opsi sampai 2017,’’ terangnya.
Vinales memang layak dibidik Yamaha. Dia adalah rookie of the year musim lalu. Dengan usia 20 tahun, dia bisa menjadi masa depan Yamaha setelah Jorge Lorenzo nanti. Jika musim ini Rossi tidak bisa merebut gelar juara dunia, popularitasnya bisa jadi tidak sehebat sebelumnya.
Selain itu, duet senior-junior bisa menghindarkan Yamaha dari persaingan dalam tim yang tidak perlu seperti musim lalu. Yakni, ketika Lorenzo dan Rossi terlibat perang dingin dengan saling menghujat pada be- berapa seri terakhir.
Bukan hanya Vinales, Alex Rins juga masuk radar Yamaha. Penampilannya sebagai rookie di Moto2 musim lalu mengagumkan. Merebut dua kemenangan dan menapaki posisi kedua dalam perolehan poin di tengah dominasi Johann Zarco rasanya sudah capaian yang luar biasa.
Rins akan bertahan di Moto2 musim ini. Sedangkan, Jarvis menyatakan sudah ada komunikasi bahwa 2017 namanya sudah masuk wish list Yamaha dengan kemungkinan bergabung dengan tim satelit Tech 3. ’’Tanpa diragukan lagi, dia adalah rider bertalenta dan calon pembalap yang cocok untuk Yamaha di masa depan,’’ tandasnya.
Setelah Yamaha mengungkapkan rider bidikannya, tim-tim lain sangat mungkin akan melakukannya dalam waktu dekat. (cak/c4/ang)