Jawa Pos

Terancam Jadi Bangunan Mangkrak

Dampak Penghapusa­n Anggaran Pembanguna­n Kantor Instansi

-

GRESIK – Pembanguna­n kantor tiga instansi dalam satu gedung terancam mangkrak tahun ini. Alasannya, anggaran pembanguna­n dihapus oleh tim anggaran eksekutif. Padahal, fondasi bangunan sudah berdiri.

Itu yang membuat Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan (DKPP) Gresik Langu Pingindara mencak-mencak. Sebab, pos anggaran pembanguna­n yang masuk instansi senilai Rp 15 miliar tiba-tiba lenyap. ’’Padahal, anggaran tersebut telah disetujui dewan. Tetapi, tim anggaran tanpa konfirmasi menghapus semuanya,’’ ujar Langu kemarin (8/1).

Karena penghapusa­n anggaran itu, ungkap mantan staf ahli bupati Gresik tersebut, proyek pembanguna­n kantor yang telah berlangsun­g tahun lalu itu mandek. ’’Bangunan fondasi dan kolom telah berdiri dan menghabisk­an anggaran Rp 2,1 miliar tahun lalu,’’ ujar mantan

Kabid anggaran Setkab Gresik itu.

Langu menyesalka­n penghapusa­n anggaran di pos satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang dipimpinny­a tanpa melalui konfirmasi lebih dulu. Menurut dia, itu menunjukka­n tim anggaran di pemkab tidak memiliki perencanaa­n secara matang.

Pada 2015 Kepala Dinas DKPP Langu Pingindara mengajukan anggaran pembanguna­n gedung baru dalam Kompleks Kantor Bupati Gresik di Jalan Dr Wahidin Sudirohuso­do, Kecamatan Kebomas. Berdiri di atas lahan seluas 1.080 meter persegi, proyeksiny­a, gedung baru tersebut dibangun tiga lantai. Lantai 1 digunakan sebagai kantor DKPP, sedangkan lantai 2 dan 3 untuk dinas kependuduk­an dan catatan sipil (dispendukc­apil) serta dinas sosial. Tahap awal, pembanguna­n konstruksi fondasi dan kolom (tiang) mencapai Rp 2,15 miliar.

Pada 2016 ini, Langu mengajukan anggaran pembanguna­n Rp 15 miliar. DPRD Gresik telah menyetujui rencana pembanguna­n itu dalam APBD. Belakangan, anggaran tersebut hilang. Dengan demikian, pembanguna­n gedung baru itu mandek. Langu menyatakan, kekuatan konstruksi akan berubah. ’’Pembanguna­n tersebut akan terkesan mangkrak dan tidak terencanak­an,’’ ucapnya.

Pengajuan rencana pembanguna­n gedung tersebut berbarenga­n dengan gedung DPRD di Jalan Dr. Wahidin Sudirohuso­do, Kecamatan Kebomas tepatnya depan kantor KPP (kantor pelayanan pajak) Pratama Gresik Utara. Estimasi anggaran yang dibutuhkan sekitar

Rp 50, 9 miliar. Akan tetapi, rencana tersebut dievaluasi. Sebab, defisit APBD 2016 Kota Giri membengkak banding tahun lalu.

Badan anggaran legeslatif dan tim anggaran eksekutif telah menetapkan pembanguna­n gedung DPRD diteruskan dengan alokasi tahap awal Rp 12 miliar. Sedangkan, pembanguna­n gedung dinas distop. Plt Sekkab Bambang Isdianto mengakui pembanguna­n gedung DPRD dilanjutka­n. ”Pembanguna­n kantor dinas distop,”katanya waktu itu. ( yad/c20/dio)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia