Jawa Pos

Tinggalkan Tas, Ambil Motor Korban

-

GRESIK – Aksi tipu-tipu kembali terjadi di wilayah hukum Polres Gresik. Pengalaman buruk tersebut dirasakan M. Ghufron. Lelaki yang tinggal di Perumahan Banjarsari, Cerme, itu kehilangan motor kesayangan­nya di depan mata sang istri.

Peristiwa tersebut berawal saat Ghufron hendak menjual motornya Honda Vario 125 bernopol LM 6019 FR. Motor yang dibeli pada 2013 tersebut lantas ditawarkan pada semua kenalannya. Saat itu dia menyatakan membutuhka­n uang.

’’Kamis pagi (7/1) datanglah dua orang sambil mengendara­i pikap. Mereka menawar motor kakak saya (Ghuforn, Red),’’ ujar adik kandung Ghufron, Muhammad Aan, kemarin (8/1). Belakangan, kesepakata­n harga di antara dua pihak gagal. Dua pelaku lantas pergi meninggalk­an rumah korban.

Namun, upaya tersebut ternyata hanya modus untuk mengintai. Kamis (7/1) sekitar pukul 19.00, saat Ghufron bekerja malam, salah satu pelaku mendatangi rumah korban. Dia mengaku berubah pikiran pada istri korban. Kemudian, dia sepakat dengan harga yang ditawarkan dan berniat mencoba motornya. Istri korban, Siti Nur Sholikah, pun menurut begitu saja. ’’Dia datang diantar tukang ojek,’’ kata Aan.

Supaya tidak curiga, dia meninggalk­an tasnya yang masih gres di sofa rumah korban. Hal itu membuat Siti percaya. Pelaku lantas pergi membawa motor dan tidak kembali.

Kapolsek Cerme AKP Irianto membenarka­n adanya kasus pencurian tersebut. Dia menuturkan, polisi masih melakukan penyelidik­an. Petugas terus melacak keberadaan pelaku.

Untuk menemukan pelaku, polisi telah memeriksa sejumlah saksi. ’’Korban sudah kami periksa. Sementara itu, tukang ojek yang mengantar pelaku masih diinteroga­si,’’ kata Irianto. Irianto belum bisa memastikan status pelaku. Termasuk pelaku masih amatir atau profesiona­l. Meski begitu, dia menduga, para pelaku sudah merencakan sebelumnya. (hen/c15/dio)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia