Bangun Flat, Perlebar Jalan
Revitalisasi Pasar Wonokromo Lama
WONOKROMO – Pemkot melanjutkan proyek revitalisasi Pasar Wonokromo Lama. Tahun ini pasar tradisional yang kini sudah sepi itu akan dihidupkan kembali. Untuk membuat kawasan tersebut lebih ramai, pemkot juga menyiapkan pembangunan pasar modern dan flat.
Kepastian itu disampaikan Camat Wonokromo Tomy Ardianto kemarin (8/1). Tahun ini pemkot membuat perencanaan pembangunan di depan pusat perbelanjaan Darmo Trade Center (DTC) itu.
Ada sejumlah tahap yang harus dikerjakan dalam proyek tersebut. Salah satunya memperlebar akses Raya Wonokromo. Jalan selebar sekitar 30 meter itu akan diperluas menjadi 40 meter. ’’ Tambahan 10 meter di sebelah kiri,’’ ujarnya kemarin.
Proyek revitalisasi Pasar Wonokromo Lama memang menuntut pelebaran jalan di depannya. Sebab, lalu lintas akan semakin padat jika kapasitas jalan tidak ditambah. Tomy menyatakan, lebar jalan itu disesuaikan dengan lebar frontage road (FR) di sisi barat. Ketika FR di depan Royal Plaza selesai dibangun, tidak akan ada penyempitan jalan di kawasan tersebut.
Penambahan lebar jalan itu jelas berdampak. Sebab, lokasi tersebut merupakan kawasan perkampungan padat penduduk. Tomy menjelaskan, di lahan yang biasa disebut Wonokromo SS itu, banyak hunian warga. Mayoritas merupakan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI). Bahkan, satu per satu kios pedagang pun tutup, berganti menjadi rumah petak. Meski demikian, proyek itu sudah mendapat dukungan dari warga setempat. ’’Kami sosialisasikan sejak 2007,’’ paparnya.
Bagi warga yang tinggal di atas tanah milik mereka, pemkot akan membayar ganti rugi yang pantas. Di lahan milik PT KAI, pemkot dan PT KAI akan melakukan MoU untuk pelepasan lahan.
Bukan hanya pasar, di lokasi itu akan dibangun hunian bagi warga Surabaya, ruang publik, dan pusat perbelanjaan modern. Rencananya, ada dua blok flat yang didirikan. Warga yang tergusur dari pembebasan lahan tersebut akan ditempatkan ke flat. Jika masih banyak yang kosong, warga Wonokromo yang ber-KTP Surabaya menjadi prioritas berikutnya untuk menempati flat tersebut.
Di depan flat, akan dibangun pasar modern. Pusat perbelanjaan itu akan terhubung dengan pasar tradisional di lantai dasar. Lahan yang dibutuhkan untuk revitalisasi Pasar Wonokromo diperkirakan 8.873,65 meter persegi.
Sementara itu, Humas PD Pasar Surya Budi Hariono menjelaskan, kini PD Pasar Surya dan Kecamatan Wonokromo mendata pedagang pasar. Setelah bangunan pasar selesai, pihaknya segera memindahkan pedagang. ’’Syaratnya harus pedagang yang terdaftar di Pasar Wonokromo Lama,’’ jelasnya. (aph/c15/nda)