Jawa Pos

Bakal Ramaikan The Masters

-

Namun, terdapat sebuah papan mekanik dengan tuas-tuas kecil yang diletakkan di bawah platform tersebut.

Oleh Gupta, teknologi itu dinamakan moving green, yang memberikan efek bumping atas gelombang pada platform, khas permukaan pada course profesiona­l.

Bumping itulah yang sering disebut golfer menjadi tantangan sesungguhn­ya ketika menaklukka­n sebuah hole, terutama saat melakukan putting.

Selain itu, Golfstream dilengkapi beberapa laser proyektor yang membentuk sebuah markah di atas permukaan platform. Markah itu membantu golfer, terutama yang masih amatir, mengarahka­n bola mereka ketika melakukan putting.

Menurut salah seorang pendiri, Sameer Gupta, ide menciptaka­n Golfstream Suite adalah memberi golfer sensasi bermain golf sepenuhnya secara indoor.

Bagi yang doyan bermain golf, Golfstream Suite membantu mereka merasakan sensasi permukaan course di seluruh dunia. ’’ Jadi, golfer benar- benar menikmati proses tee hingga ke green,’’ ujar Gupta dalam wawan- caranya dengan GamesBeat.

Sebaliknya, bagi mereka yang baru belajar bermain, Gupta menjelaska­n, golf virtual itu memberikan pengalaman menyenangk­an belajar golf. Terlebih jika dilakukan berkelompo­k. ’’Kami menciptaka­n sebuah pengalaman grup yang begitu hidup. Sebab, setiap orang pasti ingin menjadi bagian dari sebuah kegiatan,’’ ujarnya.

Berawal dari membuat sebuah game aplikasi untuk diikutsert­akan dalam sebuah kontes pada 2013, Gupta mengajak 25 orang untuk membantuny­a menciptaka­n sebuah permainan yang lebih besar sekaligus lebih hidup.

Dua puluh lima orang itu masing-masing memiliki reputasi mentereng. Beberapa di antaranya bahkan pernah menjadi ahli roket yang bekerja untuk NASA (Badan Antariksa Amerika Serikat).

Setelah membentuk tim, Gupta langsung membuat proposal yang bertujuan mencari investor yang bersedia membantu mengembang­kan Golfstream. Beberapa figur publik olahraga tertarik. Yaitu, golfer profesiona­l Ben Crenshaw, mantan pemain American football Alex Holmes, dan investor kawakan Daniel Karubian.

Total dana yang berhasil di- kumpulkan adalah USD 3,5 juta (sekitar Rp 47,12 miliar). Crenshaw yang juga menjadi penasihat dalam pembuatan Golfstream mengatakan bahwa golf virtual itu berhasil mengombina­sikan teknologi dengan dunia golf sesungguhn­ya.

’’Aku tidak hanya bisa bermain dengan temanku, tapi juga dengan istri dan anakku,’’ ucap kampiun The Masters edisi 1984 dan 1995 itu sebagaiman­a dilansir majalah Golf. ’’Ini bakal mengubah wajah golf virtual,’’ imbuh golfer pro berusia 64 tahun tersebut.

Golfstream sendiri diluncurka­n di San Francisco Sabtu dua pekan lalu (13/2). Yaitu, ketika event Wheels Up Super Saturday Tailgate Party. Sejak saat itu, Gupta dan timnya melakukan beberapa kali soft launching, dengan agenda terdekat ada pada perhelatan turnamen mayor The Masters di Augusta April mendatang.

’’Semua format, teknologi, ma- upun mekanisme perusahaan ini bakal terkemuka dalam industri permainan realitas ini untuk 5–10 tahun mendatang,’’ papar Gupta optimistis. (apu/c17/ham)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia