Masih Punya Peluang Lolos
TIM putri Indonesia memang tersingkir di perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia 2016 di Hyderabad, India. Kekalahan dalam ajang yang juga kualifikasi putaran final Piala Thomas dan Uber itu memang belum final untuk menentukan lolos atau tidaknya Indonesia di putaran final.
Peluang Indonesia lolos ke putaran final di Tiongkok pada Mei masih diputuskan pada 3 Maret 2016. Sejatinya empat tim yang menembus semifinal adalah wakil Asia di putaran final. Artinya, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan Thailand dipastikan mendapatkan satu tempat.
Sementara itu, India mendapat satu slot karena memiliki peringkat tertinggi dari negara yang tidak lolos ke semifinal. India mengisi jatah Tiongkok yang lolos otomatis sebagai tuan rumah dan juara bertahan.
Lantas, bagaimana peluang Indonesia? Yuni Kartika, Kabidhumas dan Sosial Media PP PBSI, menuturkan bahwa kans Indonesia untuk lolos ke putaran final masih terbuka lebar. Namun, satu poin yang harus dijalankan adalah materi pemain yang sebelumnya tampil di kualifikasi harus dievaluasi. Wacana perombakan akhirnya muncul agar tim Uber lebih tangguh. Tetapi, kualitas pebulu tangkis nasional memang sangat terbatas. ’’Tim belum tentu sama untuk yang turun pada Mei nanti (putaran final Piala Thomas Uber, Red),’’ katanya.
Sejumlah pertimbangan, terutama penampilan atlet sebelum putaran final nanti, akan menjadi acuan. Bellaetrix Manuputty yang baru saja pulih dari cedera bisa menjadi solusi peningkatan kualitas sektor tunggal putri. Namun, semua bergantung pada progres yang ditunjukkan Bella.
Selain itu, ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari harus dipastikan konsisten mendulang satu poin. Ganda kedua harus digenjot total agar turut memiliki sumbangsih.
Pelatih tunggal putri Indonesia Edwin Iriawan menyebutkan, dirinya sudah menyiapkan evaluasi. Menurut dia, empat tunggal putri Indonesia yang tampil sebelumnya masih butuh banyak perbaikan. Mereka, antara lain, Maria Febe Kusumastuti, Lindaweni Fanetri, Fitriani, dan Hanna Ramadini. ’’Lagi-lagi konsistensi mereka harus dijaga,’’ katanya. (nap/c15/nur)